Ajak Pelajar Rawat Budaya Melalui Nurul Fikri Fair 2018

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Nurul Fikri (NF) Fair 2018 resmi digelar mulai Kamis (15/2/2018). Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Ketua Yayasan Darul Fikri, Ustadz Hartono.
Dalam event ini, ada 38 cabang pertandingan, yang diikuti oleh lebih dari seribu siswa dan guru yang berasal dari 75 sekolah dari kawasan Makassar, Gowa dan Maros.
Ada hal menarik yang ditampilkan oleh panitia dalam acara pembukaan.
Yakni dihadirkannya tampilan dengan nuansa lokal Sulawesi dan Nusantara; berupa tarian etnis dan pencak silat Tapak Suci.
"Gelaran NF Fair 2018 merupakan wujud kecintaan kepada NKRI. Tampilan kearifan lokal Sulawesi dan Nusantara berupa tarian etnis dan pencak silat Tapak Suci oleh para murid-murid SD Nurul Fikri adalah simbolisasi merawat negeri" urai Khalqi Abbas Manggala, Direktur Pendidikan SIT Nurul Fikri.
Tarian etnis yang ditampilkan oleh murid-murid kelas rendah SDIT Nurul Fikri Makassar serta penampilan pencak silat Tapak Suci seakan memberikan sinyal kuat dan terang benderang bahwa Sekolah Islam Terpadu juga mengambil bagian dalam merawat budaya bangsa. Sekolah Islam Terpadu bulanlah sekolah anti budaya. Dan hal itu seperti yang dibuktikan dalam pembukaan NF Fair 2018.
"Mengenalkan budaya serta peradaban lokal dan nusantara kepada anak didik kami adalah bagian dalam pendidikan yang kami lakukan di SIT Nurul Fikri Makassar. Kami ingin agar anak didik kami mencintai negrinya, Indonesia" pungkas Khalqi Abbas Manggala. (*)