Puluhan Siswa Dihukum Push-up, Semoga Jera Bolos Sekolah

  • Bagikan
Pelajar yang membolos sekolah dihukum push-up di Kantor Satpol PP Surakarta, Rabu (21/2/2018). (DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO)
FAJAR.CO.ID -- Bukannya menuntut ilmu di sekolah, belasan pelajar malah asyik kongkow di Shelter Stasion Manahan, Banjarsari. Mereka kemudian terjaring razia Satuan Polisi Pamomng Praja (Satpol PP) Surakarta, Rabu (21/2/2018). Awalnya ada puluhah pelajar yang sedang kongkow. Saat Satpol PP datang, sebagian besar lari tunggang langgang. Sementara belasan pelajar berhasil diciduk dan dibawa kendaraan dinas ke Kantor Satpol PP Surakarta. Saat ditanya, DL,13, pelajar kelas IX SMP swasta di Kota Bengawan mengaku pelajaran di kelasnya kosong. "Guru sedang rapat semua. Sama teman diajak ke sini (Shelter Manahan) daripada bosan di sekolah. Tadi teman saya kabur, saya ditinggal,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Solo. Pengakuan berbeda meluncur dari mulut UJ,17. Siswa kelas XII SMA negeri ini sengaja bolos sekolah untuk menghindari ujian. "Biasanya bolos kalau sedang malas sama pelajaran atau gurunya. Daripada tidak kosenstrasi belajar, mending saya nongkrong. Biasanya sama temen-temen juga yang memang suka bolos,” bebernya. Kepala Bidang Penertiban dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Surakarta, Agus Sis mengaku razia dilakukan setelah banyak laporan masuk dari masyarakat. Serta mengcegah tawuran antarpelajar, konsumsi minuman keras (miras), hingga penyalahgunaan narkoba. ”Upaya ini dalam rangka penertiban. Mereka yang terjaring di bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan. Kami akan berkoordinasi dengan Disdik (Dinas Pendidikan) agar menghubungi pihak sekolah supaya mendapat pembinaan lebih lanjut,” jelasnya. (rs/atn/fer/JPR)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan