Albothyl Sudah Dihilang di Pasaran

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, TANJUNG REDEB – Apotek di Berau sudah tidak lagi menjual Albothyl dalam bentuk cairan obat luar konsentrat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) membekukan izin edar. Kepala Dinas Kesahatan (Dinkes) Berau Totoh Hermanto, menjamin hal tersebut. Pihaknya juga telah meneruskan siaran pers BPOM RI tersebut kepada seluruh apotek di Berau agar tidak menjual Albothyl termasuk Viostin DS dan Enzyplex yang juga dilarang beredar di masyarakat. Untuk Dinkes meminta agar apotek mengganti dengan obat pilihan lainnya. Pihaknya juga menyarankan kepada masyarakat untuk menghentikan penggunaan tiga jenis produk tersebut. “Untuk itu kami berharap masyarakat serta pengelola toko obat dan apotek di Berau juga ikut mentaati intruksi dari BPOM RI,” ungkapnya kepada Berau Post, Jumat (2/3). Selain itu, Dinkes Berau juga mulai menginformasikan ke apotek terkait pemantauan Albothyl. Pasalnya, dalam 2 tahun terakhir BPOM RI menerima 38 laporan dari profesional kesehatan yang menerima pasien dengan keluhan efek samping Albothyl untuk pengobatan sariawan. Efek samping yang diderita pasien yakni sariawan yang kian membesar dan membuat mulut berlubang hingga menyebabkan infeksi. “Bagi masyarakat yang terbiasa menggunakan obat ini untuk mengatasi sariawan, dapat menggunakan obat pilihan lain yang mengandung benzydamine HCl, povidone iodine 1 persen. Atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C. Bila sakit berlanjut, masyarakat agar berkonsultasi di sarana pelayanan kesehatan terdekat,” terangnya. Ditegaskannya, setelah ini, apabila masih ada apotek atau toko obat yang masih menjual tiga jenis obat tersebut, Dinkes akan memberikan teguran tertulis. Ditempat terpisah, Meliana Kurniawati pemilik Apotek Sangka Kala, Jalan Durian II, Tanjung Redeb mengatakan, sebelum mendapat surat dari Dinkes Berau pihaknya sudah tak menjual Albothyl. ”Albothyl sudah ditarik dari distributornya langsung. Jadi kami sudah tidak menjualnnya,” katanya. Dijelaskannya, penarikan Albothyl bukan hanya dilakukan di apotek miliknya tetapi apotek dan toko obat yang ada di Berau. ”Semua apotek di Berau sudah tidak ada yang menjual albothyl,” pungkasnya. Menurut pantauan media ini,  beberapa apotik di Berau sudah tidak menjual Albothyl. Tapi penjaga apotek enggan memberikan komentar, mereka hanya menegaskan bahwa apotek sudah tidak menjual Albothyl. (sin/rio)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan