Rektor UIN Sunan Kalijaga Larang Mahasiswa Bercadar, Fahri Hamzah: Memalukan!

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kebijakan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan kalijaga, Jogjakarta yang melarang mahasiswanya menggunakan cadar saat menjalani proses belajar mengajar dan aktivitas di dalam kampus menuai kritik. Keputusan ini langsung mendapat protes dari publik. Meski begitu rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi tidak mengindahkan protes publik. Bahkan, Yudian balik menantang pihak lain jika keputusannya salah bersangkutan siap melepaskan jabatannya dari rektor. Yudian juga persilahkan mahasiswa yang menggunakan cadar untuk mengikuti keputusan pihak kampus, bila membangkan, Yudian persilahkan mahasiswa yang melawan meninggalkan (keluar) dari UIN Sunan kalijaga. Menanggapi keputusan rektor UIN Sunan Kalijaga, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, keputusan seperti itu umumnya dilakukan oleh orang liberal yang otaknya agak kecil. "Rektorat liberal itu umumnya otak mini ya," kata Fahri di akun twitter resminya, Selasa (6/3). https://twitter.com/Fahrihamzah/status/970817025613451264 Lanjut Fahri, hanya di zaman ini mahasiswa dilarang berbeda pendapat di dalam kampus. "Di kampus aja orang gak bisaberbeda pendapat. Baru di zaman sekarang," ujarnya. Politisi PKS itu menyayangkan sikap rektor UIN Sunan kalijaga yang melarang mahasiswa menggunakan cadar, sebagaimana hal serupa pernah dilarang di zaman Orde Baru. "Baru zaman sekarang, setelah Orba melarang jilbab dulu. Memalukan," jelas Fahri. Diketahui, keputusan rektor melarang mahasiswa perempuan bercadar itu baru mau diterapkan, dan jika mahasiswa tidak melepaskan cadar akan dikenakan sanksi pemecatan. (Aiy/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan