Di Surabaya, Nai Bus Bayarnya Pakai Sampah

FAJAR.CO.ID, SURABAYA - Kota Pahlawan akan segera punya transportasi publik baru. Transportasi publik tersebut yakni Suroboyo Bus. Bus tersebut rencananya akan beroperasi akhir bulan ini. Uniknya, pada tahap awal pengoperasian, masyarakat yang menaiki bus tersebut cukup membayar dengan sampah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, alasan tarif Suroboyo Bus dibayar dengan sampah plastik karena menunggu legalitas sebagai angkutan umum yang berplat kuning.
Bus tersebut dibeli dengan uang APBD Pemkot Surabaya. Karena sebagai aset Pemkot, maka bus itu berplat merah. "Kalau plat merah kan gak boleh narik (tarif, red) untuk masyarakat. Makannya saya ada ide agar masyarakat membayar dengan sampah plastik," kata Risma seusai memberikan beasiswa kepada 33 pelajar SMA di Masjid Muhajirin, Rabu (7/3).
Terkait teknis berapa banyak jumlah sampah plastik yang harus dibayarkan untuk naik Suroboyo Bus, Risma mengungkapkan hal itu masih dalam tahap kajian. Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya yang akan mengkaji hal itu.
Nantinya, jumlah Suroboyo Bus yang beroperasi sebanyak delapan unit. Selain itu, juga ada dua unit tambahan dari pihak swasta. Saat ini proses regulasi Suroboyo Bus untuk menjadi angkutan umum masih dikaji.
"Kemarin karena kita tidak dapat plat kuning, sehingga kesulitan saat narik. Karena ini dibeli dengan uang pemerintah," tambah Risma.
Suroboyo Bus dilengkapi fasilitas AC dan CCTV 12 titik. CCTV bertujuan untuk mencegah tindak pelecehan di atas bus. Bus itu rencananya mulai diuji coba akhir Maret nanti dengan rute dari Bundaran Waru sampai Jalan Rajawali, pulang-pergi.