Sulsel Ekspor 60.000 Ton Jagung ke Filipina

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, melepas ekspor jagung Sulsel sebanyak 6.700 ton ke Filipina, melalui Pelabuhan Soekarno Hatta, Jum’at (9/3). Pelepasan atau pengapalan pertama ini merupakan bagian dari 60.000 ton yang akan dikirim dengan nilai Rp 210 miliar.
“Hari ini kita ekspor membuktikan prinsip-prinsip bersama bahwa negara kita kaya, serta untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat” kata SYL.
Ekspor ini membuktikan bahwa Sulsel semakin maju, semakin mandiri karena tidak bergantung pada ekspor, serta modern karena bersama-sama memajukan pertanian. “Pelepasan ekpsor ini adalah bagian menjadi kebanggaan kita, kalau kita serius dia akan berproduksi lebih dari dua juta ton,” sebutnya.
Ia mengatakan, sebagai perbandingan bibit jagung yang dibagikan hanya ratusan miliar. Tetapi menghasilkan jagung dua juta ton lebih setara hingga Rp 4 triliun. Sedangkan benih beras hanya Rp 400 miliar, tetapi bisa menghasilkan setara Rp 43 triliun.
Produksi jagung Sulsel Tahun 2017 berdasarkan data BPS sebesar 2.341.337 ton, mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar 13.38 persen, jika dibandingkan produksi jagung tahun 2016 sebesar 2.065.125 ton. Sejak tahun 2008 sampai tahun 2017, produksi jagung Sulsel mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 8,69 persen per tahun.
Sementara itu, Mentan Amran, mengatakan, pengiriman atau ekspor ini menjadi sejarah bagi Indonesia. Karena sebelumnya Indonesia menjadi negara pengimpor jagung, tahun ini menjadi pengekspor.