Dua Kali Tikam Suami, Ibu Ini Sempat Bertemu Si “Pelakor” di RS

  • Bagikan
Suciaty menghuni sel tahanan Polsek SU I Palembang. (Foto: Budiman/Sumatera Ekspres)
Terpisah, pihak RSUD Palembang Bari juga angkat bicara seputar kejadian dua hari lalu. Dijelaskan Wakil Direktur (Wadir) Umum Fathul Korip, pasien (Isnadi) tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.00 WIB. “Diantar beberapa orang,” kata dia didampingi Kepala Keamanan RSUD Palembang Bari, Ahmad Lani dan koordinator dari Polsek SU I Aiptu Hambali, kemarin. Tidak diketahui pasti siapa saja yang mengantarkan korban pagi itu. “Tapi ada wanita yang ikut mengantar,” tambahnya. Setelah itu, orang-orang yang mengantarkan korban pulang. “Nah, kami ‘kan jadi bingung, siapa keluarga pasien ini,” beber Fathul. Meski begitu, tindakan langsung diberikan untuk menolong korban. Sesuai standar yang ada. Sembari proses adminstrasi berjalan, tim medis juga terus memantau perkembangan kondisi korban di IGD. “Pasien akan dioperasi, tapi menunggu kondisinya 70 persen stabil dulu,” jelasnya. Selama itu, kondisi korban terus dipantau. Pihak rumah sakit juga berusaha menghubungi keluarga korban yang dapat bertanggung jawab. Termasuk memberikan izin untuk dilakukan tindakan operasi. “Akhirnya, kami dapat keluarganya yang tinggal di OPI. Mereka ke rumah sakit, lalu mendapatkan penjelasan dari dokter. Setelah itu, mereka pulang dan malah tidak kembali lagi,” ungkap Fathul. Selama proses perawatan di IGD, pihak rumah sakit memang memperbolehkan ada keluarga pasien yang menunggu. Sesekali mengecek ke dalam. Makanya, saat siangnya istri korban (Suciaty) datang. Tak ada kecurigaan sama sekali terhadapnya. “Sejak pasien dirawat, keamanan kami stand by, terus memantaunya. Ketika istrinya datang, tentu kita tidak curiga,” tambahnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan