Dua Kali Tikam Suami, Ibu Ini Sempat Bertemu Si “Pelakor” di RS

  • Bagikan
Suciaty menghuni sel tahanan Polsek SU I Palembang. (Foto: Budiman/Sumatera Ekspres)
Hanya saja, tidak disangka sama sekali, kalau kedatangan wanita itu untuk melukai kembali pasien yang sebenarnya dalam persiapan untuk operasi. “Sekuriti langsung mengamankan pelaku di parkiran depan, termasuk menyita pisau cap garpu dengan panjang sekitar 25 cm yang digunakannya untuk menusuk pasien,” imbuh Fathul. Sementara, tim medis di IGD langsung memberikan pertolongan, tapi sebelum sempat dioperasi, nyawa pasien tak tertolong. “Itu sekitar pukul 13.50 WIB meninggalnya. Luka kedua dekat luka tusuk pertama,” ujarnya. Ditambahkan Ahmad Lani, kepala keamanan RSUD Palembang Bari, ada anggotanya yang terus memantau kondisi pasien. “Tapi kami benar-benar tidak menduga, kalau istrinya sendiri yang melakukan itu,” jelasnya. Kata Lani, pengakuan pelaku saat diamankan, dia memang sakit hati dan ingin suaminya meninggal. “Katanya, selama kurang lebih 20 tahun menikah, dia sering dianiaya. Ibu itu cerita sambil menunjukkan bekas-bekas luka di tubuhnya akibat perbuatan sang suami,” tutur Lani. Jajarannya juga mengetahui ada wanita idaman lain (WIL) sang pasien—lagi tren disebut pelakor (perebut laki orang) yang datang ke IGD setelah penusukan kedua. “Antara ibu yang menusuk dan wanita itu sempat bertemu juga,” ujarnya. Tapi, tindakannya yang melukai pasien tetap tak dibenarkan. Pihaknya kemudian menghubungi jajaran Polsek SU I. Tak lama kemudian, personel kepolisian datang dan membawa pelaku penusukan itu ke Mapolsek. “Kami memang selalu berkoordinasi sehingga begitu diketahui ada kejadian, langsung bergerak cepat,” tambah Aiptu Hambali.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan