Kematian Bos Matahari Masih Misterius

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Penyebab meninggalnya pendiri Matahari Departement Store dan Taman Wisata Matahari (TWM), Hari Darmawan, masih menyisakan tanda tanya.
Hari Darmawan yang tewas tercebur sungai Ciliwung diketahui mendekati sungai saat malam hari sekitar pukul 21.00.
Namun, apa motivasi Hari untuk mendekati sungai belum diketahui. Hanya saja, sesuai pengakuan karyawannya memang Hari begitu menyukai alam.
Pantauan Jawa Pos, Minggu (11/3) sehari pasca Hari ditemukan tewas hanyut di sungai Ciliwung, kondisi Taman Wisata Matahari tetap ramai pengunjung.
Pengunjung tampak memadati sejumlah area hiburan dari kolam renang hingga patung naga. Tidak ada sesuatu yang tampak mempengaruhi kondisi tempat wisata itu.
Senior Marketing dan Kreatif Manajer Taman Wisata Matahari Ilham Fadjriansyah menuturkan bahwa Jumat malam (9/3) awalnya Hari makan malam di luar Taman Wisata Matahari.
Setelah selesai makan malam, saat masih dalam perjalanan Hari meminta Drivernya Oki untuk menuju ke Vila.
”Saat itu tidak ada rencana ke sana, mendadak driver diminta ke sana. Itu sesuai cerita Pak Oki ya,” ungkapnya ditemui di salah satu kantor manajemen Taman Wisata Matahari.
Saat berada di vila pribadi yang jaraknya sekitar tiga km dari Taman Wisata Matahari, Hari kemudian membaca koran di ruang tengah.
Lalu, kemungkinan karena haus, Hari dari pintu masuk vila meminta Oki untuk mengambil minum di dalam mobil.
”Di vila tidak tersedia minum, karena memang mendadak. Kalau ada rencana, biasanya disediakan minum di sana untuk Pak Hari. Saya juga waktu ke vila, setelah diberitahu Pak Oki melihat koran berada di meja, seperti habis dibaca,” ujarnya sembari mengaku saat kejadian sedang menginap di mess karyawan.