Pasca 12 Tahun ‘Blacklist’, Pemkot Makassar Kembali Buka Lowongan ke Jepang

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal mengatakan bahwa Pemkot mengapresiasi Disnaker Makassar untuk melanjutkan kerjasama permagangan ke Jepang.
“Alhamdulillah ini diberi kesempatan dan dibawa langsung oleh Dirjen Kemenaker dan ini menjadi kesempatan sangat baik untuk masyarakat Kota Makassar menimbah ilmu, keterampilan dan etos kerja di Jepang,” kata Syamsu Rizal.
Ia mengatakan, program magang ini berbeda dengan status sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sehingga memiliki konsep yang berbeda. Porsi belajar jauh lebih besar dari pada proses magangnya.
Syarat untuk bisa magang ke Jepang jauh lebih sulit. Selain syarat harus memiliki sertifikat N4 (Sertifikat sejenis Toefl) juga harus menguasai keterampilan teknis.
“Dan itu urusan Pemkot yang melatih urusan skill, kita latih sikapnya karena mereka mewanti-wanti untuk tidak keluar dari program ini jika sudah berjalan makanya prosesnya ketat,” ujar Syamsu Rizal.
Diketahui, untuk Program Magang Ke Luar Negeri Disnaker akan membuka sedikitnya 100 Kouta Bidang Teknik Baik Otomotif, Mesin, Listrik, Kemudian Perawat dan Koki untuk diseleksi di Kemnaker, yang terpilih akan diberikan pelatihan Kursus Bahasa Jepang di BLKI tiap provinsi. (armansyah/raksul/fajar)