Ambon Dicanangkan jadi Kota Musik Dunia

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID-AMBON-  Kota Ambon, Maluku, kini dicanangkan sebagai Kota Musik dengan peringkat ke 18 Dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Untuk mewujudkan itu, sejumlah persiapan telah dilakukan Pemerintah Kota Ambon, diantaranya dengan menyediakan dua buah Studio Musik bertaraf Internasional yang berkedudukan di Universitas Pattimura, dan IAIN Ambon

Hal ini ditegaskan Wali Kota Ambon, Richard Leuhenapessy saat jamuan makan malam bersama wartawan DPR RI di rumah dinasnya di kawasan Karang Panjang Kota Ambon, Jumat (16/3).

"Dengan segala upaya kita menjastifikasi kota ini sebagai kota musik," kata Wali Kota dua periode ini.

Richard melanjutkan, sejalan dengan globalisasi dan obsesi dari Bekraf untuk menjadikan musik sebagai salah satu ekonomi kreatif, maka Ambon mulai didorong untuk menjadi Kota Kreatif yang ke tiga setelah Bandung dan Pekalongan.

"Ada Kota Bandung sebagai Kota Kreatif dengan besiknya design, Pekalongan dengan Kota Kreatif dengan besiknya Batik, maka Ambon ditetapkan Bekraf sebagai Kota Kreatif dengan musik sebagai ikon," jelas Richard.

Selain itu, Richard mengatakan, Kota Ambon juga akan dibangun pusat dokumentasi musik yang mengarah ke Museum musik Internasional.

Dikatakan, pada tahun 2011 lalu, Pemda Kota Ambon telah mendeklarasikan Ambon sebagai  City Of Musik walaupun dengan segala keterbatasan yang dimilik kota berjulukan 'manise' ini.

"Sekarang ini yang resmi ajukan Kota Musik itu adalah Medan, Manado, Toraja, tapi ternyata UNESCO bilang Ambon dulu dijadikan sebagai kota Musik Dunia baru yang lain kita berikan perhatian." Jelas Richard.

"Nah ini yang kita mau upayakan, untuk musik sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif untuk menunjang ekonomi di kota ini." imbuhnya.

Diketahui, pada Sabtu (17/4), Ketua DPRvRI Bambang Soesatyo dan Kepala Bekraf akan meresmikan Studio Rekaman berstandar Internasional  sekaligus Gedung Pertujukan dan rekaman Musik Etnik pertama dan terbesar di Ambon.

Acara ini juga rencananya akan dihadiri oleh menteri pariwisata Arief Yahya dan para penggiat musik Ambon, serta beberapa perwakilan anggota parlemen. (dal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan