Disambar Petir saat Panen Padi, Tiga Warga Meninggal di Tempat

FAJAR.CO.ID -- Sembilan warga Desa Langkadue, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Sultra, terkena sambaran petir, Sabtu (17/3).
Tiga orang langsung meninggal di tempat, sedangkan enam lainnya luka parah.
Sementara di Kolaka Timur (Koltim), angin puting beliung mengamuk. Sebanyak 34 rumah rusak parah akibat ulahnya. Hitungan sementara, kerugian materil mencapai Rp 50 juta.
Kepala Kepolisian Sektor Tinanggea, AKP Gusti Komang Sulastra membenarkan kejadian itu. Dari informasi yang telah dihimpun, petaka itu berawal saat sembilan korban sekira pukul 12.00 Wita, melakukan panen padi bersama-sama di sawah milik orang Langkadue di Kabupaten Bombana.
"Pada saat sementara memanen padi, turun hujan deras disertai petir, sehingga korban bersama-sama Bernanung di rumah sawah tersebut. Selang beberapa menit kemudian rumah sawah tersebut tersambar petir hingga mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka bakar," ungkapnya.
Gusti merinci, nama -nama korban tersambar petir yakni Leman (18), Ali Aedin, (43), Muryati(41), Mira, Martina, dan PUI (39).
Keenam korban tersebut selamat dari maut dan langsung dirawat di klinik terdekat di Kecamatan Tinanggea.
"Sementara tiga korban lainnya meninggal di tempat. Mereka adalah Askap (48), Tare (42) dan Hasni (40) meninggal di tempat," urainya.
Setelah dilakukan evakuasi, dua diantara korban, yakni Mira dan Martina lebih dulu dipulangkan di rumah masing masing. Pasalnya, suami mereka atas nama Tare dan Askap telah meninggal dunia.