Kiai NU Dibacok Didepan Rumah

Polisi masih memeriksa pelaku untuk mengetahui motif pelaku membacok kedua korban.
Tetangga korban, Muhlisin, mengaku melihat kejadian tersebut. Tapi ia tidak berani memberikan bantuan, lantaran pelaku seperti orang kalap. "Saya melihat pak kiai dan anaknya dibacok, saya takut dan teriak minta tolong warga hingga banyak warga yang datang dan mengeroyok pelaku," ujar Muhlisin.
Kondisi pelaku tidak sadarkan diri setelah dimassa. Pukulan dan tendangan masih mendarat di tubuh pelaku, meskipun sudah tidak sadarkan diri. Beberapa aparat TNI ikut mengamankan pelaku yang hendak dibakar massa.
Aparat Polsek Kangkung yang datang langsung mengamankan lokasi dan mengevakuasi pelaku ke rumah sakit agar bisa dimintai keterangan. Kerumunan warga yang akan menyaksikan pelaku dimassa sempat menyababkan kemacetan arus lalulintas jalur pantura Truko.
Kapolres Kendal AKBP Adi Wijaya mengatakan, dirinya sudah memeriksa beberapa saksi. Hasil sementara, kejadian ini murni penganiyaan. “Jadi, tidak ada motif dendam karena antara pelaku dan korban juga tidak saling mengenal,” katanya.
Selain itu, tidak ada unsur SARA. Dugaan sementara ini, pelaku adalah orang gila. “Kami mohon kasus ini tidak dibawa ke ranah lain. Hanya saja, korban adalah seorang ulama dan tokoh NU di desa setempat. Kami akan melakukan tes kejiwaan kepada pelaku,” tandasnya.
Sementara itu, dari Gerakan Pemuda Ansor Kendal, menyatakan keprihatinannya atas penganiayaan yang menimpa ulama NU itu. Ansor mendesak kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secara tuntas dan profesional. Termasuk mengungkap motif pelaku dan segera menyampaikan hasilnya kepada masyarakat.