Mengaku Bawa Bom, Pria asal Tidore Dicegat Terbang dari Makassar

  • Bagikan
Abdullah Toduh yang diamankan petugas. (Foto: Parepos.fajar.co.id)
FAJAR.CO.ID -- Mengaku membawa bom dalam pesawat, Jumat (23/3/2018), seorang penumpang maskapai penerbangan Sriwijaya Air dicegat terbang dan harus berurusan kepada pihak Aviation Security (AVSEC) Sultan Hasanuddin International Airport Maros (SHIAM). Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I, Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Turah Ajiari, membenarkan hal itu. Ia mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada pukul 09.00 Wita di dalam pesawat yang akan lepas landas. “Ia memang benar, telah diamankan satu orang calon penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 556 tujuan Ternate. Pasalnya, hanya gurauan telah membawa bungkusan yang berisi bom di atas pesawat. Penumpang atas nama Abdullah Toduh, Warga Jalan Trans Almahera Rt. 04 /05, Desa Okedotilau, Kecamatan Oba Tengah, Kabupaten Tidore Kepulauan, Maluku Utara,” bebernya. Turah menjelaskan, kronologi kejadian pemeriksaan berawal pada pukul 09.10 Wita Abdullah melakukan boarding melalui gate 3 lantai 2 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Selanjutnya pada pukul 09.15 Wita, penumpang ini masuk ke dalam Cabin SJ 556 dan langsung duduk di seat 15 D dan ternyata menduduki kursi yang salah. “Jadi awal gurauan tersebut ketika Abdullah salah duduk di kursi 15 D yang seharusnya 15 C. Salah seorang Pramugari Sriwijaya SJ-556 meminta penumpang tersebut untuk pindah tempat duduk, ketika pramugari menayakan barang bawaan yang dibawa. Penumpang itu spontan menjawab jika isinya bom, atas pengakukan penumpang, pramugari tersebut melaporkan kepada pihak Avsec Sriwijaya,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan