DPR Minta Pemerintah Manfaatkan Lahan dan Kunci Keran Impor

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Nasyi Umar meminta agar Pemerintah lebih fokus memanfaatkan jaringan irigasi serta memanfaatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam meningkatkan pertanian.
Dikatakan Nasyit, dengan adanya jumlah irigasi teknis yang disediakan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian sangat mendukung, bahkan membantu Pemerintah dalam melakukan swasembada pangan dalam waktu cepat. "Dengan ketersedian jumlah irigasi teknis yang ada di setiap provinsi, ditambah areal yang dibangun Menteri Pertanian setiap tahun dengan total 9 juta Ha, tidak perlu lagi impor beras," kata Nasyit saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemen-PUPR pada Kamis kemarin.
Lebih lanjut politisi asal Sulawesi Selatan ini, dengan adanya sawah tadah hujan ini makin permudah Pemerintah untuk melakukan ekspor dan memutus rantai impor. "Jika sudah begini, kita berharap kedepan tidak ada lagi impor beras karena beras sudah ada di lapangan," ujar Nasyit.
Masih kata Nasyit, dukungan dari kementerian terkait untuk mengembangkan atau menata jumlah lahan yang sudah tersedia itu sangat dibutuhkan. Dengan begitu ketersediaan beras dapat dioptimalisasi dengan IP 100-150 persen dan jika meningkat, swasembada beras bisa terjadi. "Kalau kementrian PU sudah jelas bahwa 9 juta Ha ini untuk irigasi ditata," ucapnya.
Diungkapkan polisi Partai Demokrat itu, Kementerian terkait diharuskan untuk menyinkronkan jaringan irigasi yang telah dibangun, yang membutuhkan jaringan tersier dan cetak sawah. Lanjut Nasyit, Komisi IV meminta kepada Pemerintah agar memperbaiki saluran irigasi yang terputus atau tidak berfungsi.