Jokowi Setuju Turunkan Tarif Tol Mulai Pekan Depan

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, kebijakan perpanjangan konsesi dipastikan hanya akan berlaku untuk ruas-ruas tertentu yang dinilai terlalu mahal dengan daya beli masyarakat yang masih rendah. Terutama untuk ruas antarkota.
Sedangkan untuk opsi grouping, Herry memastikan kebijakan tersebut akan diberlakukan untuk seluruh ruas tol. Namun, penerapannya belum tentu dilakukan serentak. Ruas-ruas tol yang punya potensi besar dilewati kendaraan logistik menjadi perhatian utama. Seperti ruas tol Cikopo-Palimanan. Menurut Herry, persentase kendaraan berat di ruas tol tersebut hanya 15 persen. Padahal, kendaraan berat banyak sekali melewati jalur pantura.
Senada dengan Herry, Basuki juga menilai bahwa tol Cipali harus terus digenjot agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh kendaraan logistik. “Meski didiskon sampai 30 persen, tetap saja kendaraan logistik itu tidak masuk ke Cipali,” ungkap Basuki.
Dengan grouping golongan III-V, Basuki berharap akan lebih banyak lagi kendaraan logistik yang masuk tol. Jika kendaraan yang masuk tol lebih banyak, meski pun tarifnya diturunkan, target pendapatan akan tetap tercapai. “Misalnya, masuk mobil 10 dengan tiket Rp10. Dapatnya Rp100. Ini kan akan sama dengan masuk 20 mobil dengan tiket Rp5. Dapatnya sama-sama Rp100. Itu yang diutak-atik. Tarif golongan V bisa turun sampai hampir 50 persen,” terang Basuki.
Selain dua opsi itu, Basuki juga mempertimbangkan tax holiday yang sempat digulirkan saat rapat dengan Jokowi dua hari lalu. Opsi itu bisa dijalankan karena Menkeu Sri Mulyani sudah memberikan lampu hijau. Sri Mulyani bahkan sudah menugaskan perwakilan dari Kemenkeu untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.