Ustad Somad: Jangan Sampai Golput!

“Yang punya tanah, punya toko, buatlah market Islam. Yang punya tanah buat lembaga pendidikan Islam. Selamatkan anak dari narkoba dan zina. Kemudian mulai berpikir tentang pendidikan ceramah bersilabus. Senin malam belajar fikih, Selasa malam belajar hadis, Rabu malam diisi tafsir. Terus seperti itu,” tambahnya.
Pria 40 tahun tersebut lantas berandai-andai jika jumlah jamaah yang hadir di BIC dikomparasikan dengan kebutuhan suara untuk menjadi anggota DPRD. Berapa anggota dewan dari perwakilan masjid yang bisa duduk di legislatif. “Saya bukan caleg, bukan juga orang politik. Tapi dengan duduknya orang dari masjid di legislatif, dia bisa membuat Perda Islam,” imbuhnya.
Menanggapi tahun politik, sebagaimana Kaltim juga bakal menggelar pemilihan gubernur pada Juni mendatang, Ustad Abdul Somad menekankan agar semua umat muslim memberikan hak pilihnya. “Jangan sampai golput,” pesannya. Sebab, jika yang memilih adalah orang-orang yang tidak baik, maka pilihannya lebih banyak kepada yang tidak baik juga.
Makanya, dia meminta umat muslim untuk menggunakan telinga untuk mendengarkan informasi mengenai calon, buka mata untuk membaca track record masing-masing calon, lalu jangan lupa gunakan hati nurani dan salat istikharah sebelum memilih.
Dia juga meminta agar umat umat muslim tak memilih calon yang menebar uang. Sebab setelah terpilih, sudah pasti dia akan balik mengambil uang rakyat. Itu menjadi hukuman bagi mereka. “Saya hanya bilang, jangan pilih orangnya. Masalah uang mau diambil, serahkan ke masjid untuk bangun sekolah. Tapi jangan pilih orangnya. Karena dia pasti akan balik mengambil uang kita,” pungkasnya. (Fajar/jpg/JPC)