Anggarannya Besar, ACC Desak Aparat Usut Proyek Pengecatan GOR Sudiang

  • Bagikan
Anggaran Minim Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) GOR Sudiang, Gedung Pemuda dan Stadion Barombong Dr Andi Zainal berdalih, minimnya anggaran yang dialokasikan menjadi salah satu faktor sehingga pemeliharaan jadi sangat terbatas. Karena itu, hanya ada 32 tenaga outsourcing yang bertugas di GOR Sudiang. Itupun 10 orang diantaranya adalah Satpol PP. Sisanya itulah yang tiap hari bertugas membersihkan kawasan GOR. Idealnya, kata Zainal, butuh hingga 60-an tenaga kebersihan untuk menangani kawasan seluas 74 hektare itu. “Ada empat tenaga outsourcing yang membersihkan di dalam GOR, empat di Gedung Pemuda, empat di luar kantor Dispora, empat dalam ruangan kantor Dispora, dan delapan di lapangan,” ungkap Zainal, kemarin. Soal kondisi beberapa bagian GOR yang masih terkesan ‘kumuh’ walaupun dicat, dia mengatakan itu diakibatkan rembesan air hujan yang masuk. “Jadi seputar bundaran ada yang bocor. Kemarin tidak terdeteksi. Nanti saat hujan baru kelihatan. Saya sudah minta agar dibenahi secepatnya,” tambahnya. Soal WC, memang diakui ada yang rusak. Termasuk toilet yang berada di dekat pintu keluar sebelah utara. Itu mampet karena ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Datang untuk menyaksikan event atau acara, tapi tidak bisa menjaga kebersihan. Bahkan banyak pembalut yang dimasukkan ke klosetnya. Itu yang menjadi persoalan selama ini. Ketika ada event melibatkan banyak orang, pasti GOR Sudiang penuh dengan sampah. “Seperti kemarin ada event. Tenaga kebersihan terpaksa kerja membersihkan hingga jam 3 subuh dinihari. Termasuk saya ikut bantu. Kami juga sering lakukan kerja bakti melibatkan pegawai Dispora,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan