Puing Ambruknya Atap DPRD Jambi Berserakan, Sementara Ditutup Terpal

FAJAR.CO.ID -- Atap gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi ambruk Kamis dinihari lalu. Dua ruangan rusak parah akibat ambruknya atap wakil rakyat itu.
Ruangan yang rusak adalah ruang Komisi I dan ruang Komisi II DPRD. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Hingga Jumat kemarin (30/3) puing-puing ambruknya atap gedung dewan itu masih tersisa, genteng, kayu, plapon yang jebol juga terlihat masih berserakan. Sebagian memang sudah dilakukan pembersihan.
Duria Sunita, Sekretaris Dewan DPRD Kota Jambi, ketika dikonfirmasi Harian Pagi Jambi Ekspres mengatakan, pihaknya sudah melaporkan hal ini kepada Dinas PUPR selaku OPD teknis. Kamis (29/1) lalu pihak PUPR juga sudah turun melihat langsung kondisi di lapangan.
Duria menyebutkan, ada kekhawatiran pihaknya saat hujan turun, karena atap yang ambruk masih belum ditutupi. Khawatir air hujan akan membanjiri lantai satu gedung DPRD dan membasahi arsip di DPRD.
“Ini (kemarin sore,red) sepertinya mau hujan deras. Arsip-arsip dan dokumen Sekretariat Dewan sudah kita amankan,” kata Duria, kemarin.
“Solusi awal, kita minta pihak PU menutupi atap dengan terpal dulu,” sebutnya.
Kata Duria, sebagian puing ambruk sudah dibersihkan oleh Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi. Memang belum semuanya bersih, karena keterbatasan waktu.
“Kita sudah mulai bersihkan. Memang belum semuanya, karena keterbatasan waktu, apalagi ini hari libur,” imbuhnya.
Junedi Singarimbun, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi mengatakan, puing memang masih belum dibersihkan semua, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak DLH.