Puing Ambruknya Atap DPRD Jambi Berserakan, Sementara Ditutup Terpal

Ada kekhawatrian saat hujan melanda Kota Jambi, atap gedung dewan yang ambruk masih menganga. Saat hujan turun tentu akan membanjiri gedung DPRD, terutama lantai satu.
“Kalau banjir tentu akan mengganggu kinerja di DPRD Kota Jambi,” kata Junedi.
Arsip-arsip sekretariat Dewan sudah dikumpulkan dan diletakan di tempat yang dianggap aman. Untuk anggota Komisi I dan II semenetara bekantor di ruangan BK dan Baleg.
“Masih ada beberapa ruangan yang bisa ditempati, sementara bisa di Baleg dan BK,” imbuhnya.
Untuk pembangunan atap gedung DPRD Kota Jambi sudah dianggarkan pada APBD 2018. Nilainya Rp 1 M lebih. Atap gedung DPRD Kota Jambi itu memang belum pernah dilakukan renovasi sejak dibangun sekitar 1997 silam.
“Sebelum roboh ini sudah kita anggarkan. Kita sudah tau ini mau roboh,” katanya.
Menjelang proses tender dan pekerjaan dilakukan, pihaknya sudah berkoordinassi dengan PUPR Kota Jambi akan menutupi atap yang ambruk tersebut dengan terpal agar air hujan tidak langsung masuk gedung DPRD.
“Informasinya lelang masih berlangsung. Kita minta lelang untuk pembangunan atap gedung DPRD ini diutamakan, kalau tidak kegiatan dewan bisa terganggu,” sebutnya.
Sementara itu, Momon, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi mengatakan, pihaknya sudah turun dan melihat langsung kondisi atap gedung DPRD yang ambruk. “Faktor usia, umurnya sudah 10 tahun lebih,” katanya.
Tahun ini pembangunan seluruh atap gedung DPRD Kota Jambi sudah dianggarakan nilainya lebih kurang Rp 1 M. “Tahun ini dikerjakan, atap, palfonnya semua diganti. Untuk langkah awal sebelum pembangunan berjalan, kita akan tutup dengan terpal dulu, agar gedung DPRD tidak banjir saat hujan,” pungkasnya. (hfz)