Telantar di Malaysia dan Mekah, Jemaah Umrah asal Sumbar Dipulangkan

FAJAR.CO.ID -- Puluhan jemaah umrah asal Sumatera Barat (Sumbar) yang berangkat melalui Biro Perjalanan Umrah PT Bumi Minang Pratiwi (BMP) Haji dan Travel, telantar di Malaysia dan Mekah.
Sebanyak 91 jemaah yang gagal berangkat dari Malaysia ke Tanah Suci dan telantar beberapa hari di Malaysia, Jumat kemarin (30/3) kembali ke tanah air. Sedangkan 84 jamaah yang tidak bisa masuk kamar Hotel Elaff Almashar, Mekah, ”dipulangkan” Konsulatar Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Arab Saudi, dan diperkirakan sampai di Padang, kemarin (31/3/2018).
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres melalui pimpinan biro perjalanan umrah PT Rindu Baitullah sebagai mitra PT BMP, Epi Santoso, pihaknya terpaksa menalangi biaya pemulangan 91 orang jemaah karena tidak ada kejelasan dari pihak BMP atas keberangkatan jamaahnya ke Mekah.
”Seluruh jamaah kita sudah kembali ke tanah air hari ini (kemarin, red) setelah sempat menunggu keberangkatan dari Malaysia transit di Jakarta untuk menuju Padang,” ujar Epi.
Dijelaskan Epi, selaku mitra BMP yang sudah bekerja sama selama hampir dua tahun, pihaknya membawa 91 orang yang dijanjikan berangkat oleh PT BMP pada 26 Maret 2018. Setelah tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, dijadwalkan berangkat Selasa (27/3).
”Kami jadwal berangkatnya 27 Maret, namun sesampai di Malaysia, ternyata tiket tidak bisa dicetak. Padahal, biaya sudah dibayar lunas paket umrah kepada BMP senilai Rp 1,7 miliar. Namun, nyatanya gagal berangkat,” ujarnya.
Karena tidak ada kejelasan keberangkatan ketika sampai di Malaysia, Epi mencoba menghubungi pihak BMP. Namun, tidak ada respons. Merasa telah ditipu, akhirnya Epi meminta timnya di Padang melaporkan Direktur PT BMP ke Polresta Padang atas dugaan penipuan.