
Bayi Usia 17 Hari Dibawa Kabur Monyet lalu Dibuang ke Sumur

Personel brigade kebakaran dan pejabat hutan setempat yang menghabiskan sepanjang hari kemarin mencari anak itu mengatakan mereka belum yakin apakah itu Gray Langur atau Rhesus Macaque.
“Kami memiliki tim beranggotakan 30 anggota yang mengawasi monyet dan bayi itu. Tapi kami mengalami kesulitan karena bayi itu tidak menangis. Menemukan dia menjadi tugas yang sulit,” kata seorang penjaga hutan, Sangram Keshari Mohanty.
[caption id="attachment_307979" align="aligncenter" width="300"]
Ramakrushna Nayak, ayah bayi yang dibawa kabur monyet meratap di tanah. (Foto: Hindustan Times)[/caption]
Sebelumnya, beberapa wanita juga terluka akibat diserang monyet di daerah itu. Beberapa minggu lalu, orang-orang di blok Athagarh dari Cuttack telah memblokir jalan dan memprotes pemerintah. Mereka menuntut agar pemerintah turun tangan menangani monyet-monyet liar yang mengganggu desa mereka.
Departemen kehutanan kemudian menembak ke udara dan menyuntikkan narkoba ke dalam pisang yang tergantung di pohon untuk menjauhkan monyet dari rumah-rumah penduduk.
Pada bulan Maret tahun lalu, orang-orang di desa distrik Kendrapara pesisir harus menutup sekolah dan pusat Anganwadi setelah serangan monyet.
Pada bulan yang sama, seorang pegawai pemerintah di distrik itu meninggal setelah diserang monyet. Monyet ganas itu melompat dari pohon di pinggir jalan dan menerkam kepala korban. (Hindustan Times/one/pojoksatu/fajar)
