Fadli Zon Beberkan Maksud dari Elit Politik Goblok

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pernyataan kontroversial Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal elit politik yang goblok mendapat berbagai macam tanggapan. Tujuan dari pernyataan Prabowo ini belum diketahui kepada siapa. Namun, dari pernyataan tersebut, Prabowo sempat menyinggung soal ketimpangan ekonomi dan kepemilikan lahan saat ini. Menurut mantan Danje Kopasus itu, dengan kerakurasan dari elit politik hingga menyebabkan kesenjangan semakin lebar. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menuturkan pernyataan tersebut ditujukan kepada banyak pihak yang tidak bisa disebut nama mereka satu-persatu. Dikatakan Fadli Zon, pernyataan tersebut lebih pada sikap pemimpin yang mengambil keputusan yang tidak mensejahterakan rakyat. Bahkan, elit yang maksud Prabowo itu, kata Fadli Zon adalah orang yang tidak amanah dalam menjalankan tugas yang sudah diembankan kepada dirinya. "Saya nggak bisa menyebutkan satu per satu. Kita melihat orang yang mengambil keputusan yang mestinya diberbagai bidang. Artinya apa yang menjadi keputusannya ketika menduduki posisi itu tidak amanah," kata Fadli Zon di Gedung Nusantara III DPR RI, Senin (2/4). Lebih lanjut politisi Gerindra yang menjabat Wakil Ketua DPR RI itu, maksud elit politik goblok itu seperti keputusan yang tidak sesuai dengan amanah konstitusi, seperti penjualan aset negara, mengambil keputusan impor disaat petani butuh ptoteksi terhadap harga hasil tani mereka. "Ketika dia menduduki posisi itu tidak amanah dan tidak sesuai dengan amanah konstitusi. Misalnya menjual-jual aset yang seharusnya bisa memberikan kemakmuran bagi rakyat, tapi dijual sedemikian rupa dengan murah. Mengambil keputusan untuk impor disaat petani butuh proteksi terhadap harga. Saya kira banyak ya," jelas Fadli Zon. Disamping itu, Fadli Zon membantah bahwa pernyataan Prabowo Subianto ini untuk mencari perhatian dari masyarakat jelang Pilpres 2019. "Dari dulu pak Prabowo ngomongnya selalu begitu. Saya kira dari saya kenal Pak Prabowo sejak 30 tahun lalu ya, selalu begitu. Sikapnya nasionalis dan konsisten," tegas Fadli. Diakui Fadli Zon, ini saatnya Prabowo Subianto menyampaikan kritiknya kepada Pemerintah Joko Widodo setelah berdiam diri membiarkan Pemerintah bekerja selama 3,5 tahun. Sikap diam yang dilakukan Probowo selama 3,5 tahun itu untuk memberikan kesempatan kepada Pemerintah untuk bekerja. "Kareba memang sudah waktunya. Kan selama 3 tahun lebih Pak Prabowo diam karena memberikan kesempatan juga pada Pemerintahkan untuk bekerja. Tidak sedikitpun komentar-komentar yang miring. Sekarang saya kira sudah waktunya untuk menyampaikan apa adanya demi kemaslahatan umat, bangsa dan rakyat," tutup Fadli Zon. (Aiy/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan