Tagar 2019 Ganti Presiden Makin Ramai, Begini Respon Demokrat

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Tagar 2019 ganti Presiden akhir-akhir ini makin masif. Tak hanya lewat suara, tapi aksi ini sudah dikampanyekan lewat baju kaus dan gelang-gelang tangan. Bahkan, tokoh bangsa sekelas Amien Rais pun melakukan hal yang sama dengan memakai baju dengan tulisan '#2019 Ganti Presiden'. Tagar ini terlebih dulu disampaikan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera saat menghadiri acara Indonesia Lawyer Club (ILC) beberapa pekan lalu. Tagar itu langsung dipopulerkan oleh masyarakat Indonesia yang menginginkan Presiden baru di Pilpres 2019. Menanggapi masifnya tagar 2019 Ganti Presiden, Wakil Ketua Pembina Partai Demokrat Agus Hermantor mengatakan, semua orang di bangsa ini memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi mereka. "Semua orang mempunyai kekuasaan di dalam memilih. Hal terbaik dibuktikkan dalam pemilu saja," kata Agus Hermanto di Gedung DPR RI, Jumat (6/4). Dikatakan Wakil Ketua DPR RI itu, meski tagar 2019 Ganti Presiden terus digaungkan, tetapi jika kalah di Pemilu nanti, maka tidak bisa menjadi Presiden. "Kalau kalah tentu tidak bisa jadi Presiden. Uji coba terbaik ada di Pemilu sendiri," jelas Agus. Agus Hermanto juga menyinggung soal kabar Partai Demokrat yang dikatakan sudah merapat ke Partai Gerindra untuk berkoalisi di Pilpres 2019 nanti. "Partai Demokrat masih berkoordinasi karena waktunya masih cukup. Sesuai UU minimal 20% suara Parpol atau gabungan Parpol," tutup politisi yang biasa disapa Aher itu. (Aiy/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan