NIK-nya Dicatut 1,6 Juta Nomor Ponsel, Mawan Sidarta: Kok Bisa?

  • Bagikan
Mawan menunjukkan kartu keluarganya yang masih tersimpan di rumah. (Foto: ADI WIJAYA/JAWA POS)

Mawan Sidarta, 48, terheran-heran saat baru tahu nomor induk kependudukan (NIK) miliknya digunakan untuk registrasi 1,6 juta nomor ponsel.

===============

"KOK bisa? Dari mana Anda tahu? Bagaimana melihatnya?" tanya Mawan saat ditemui Jawa Pos, di rumahnya di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, Senin (9/4/2018). Dia menyatakan tidak pernah mendengar kabar adanya penyalahgunaan NIK untuk registrasi nomor ponsel. Meski tahu NIK-nya disalahgunakan sekian banyak orang, dia tenang-tenang saja. Pria yang sehari-hari berdagang air galon isi ulang dan elpiji itu mengungkapkan, dirinya tidak merasa pernah mendaftarkan NIK-nya untuk banyak nomor HP. Tidak juga berjualan ponsel atau kartu perdana. ”Hanya jualan pulsa listrik,” ujarnya. Pernahkah mengalami kejadian aneh saat menggunakan ponsel? Mawan bercerita. Pada Februari lalu, sempat ada masalah dengan nomor ponselnya. Tepat tanggal 5. Dia mendapat pesan dari Kemenkominfo. Isinya soal registrasi nomor ponsel. Namun, setelah dibalas sesuai dengan petunjuk operator, registrasi justru gagal. Hari itu juga Mawan bersama istri mendatangi kantor salah satu operator di Jalan Kayoon, Surabaya. Mereka mengajukan komplain. Sebab, registrasi sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk operator. ”Tapi masih gagal.” Nomor ponsel Mawan lantas berhasil diregistrasikan oleh pegawai operator tersebut. Setelah sepekan berlalu, nomor itu tiba-tiba terblokir. Padahal, Mawan sudah menggunakannya selama 10 tahun. Ayah satu anak itu pun kesal. Capek bolak-balik Gresik-Surabaya hanya untuk komplain nomor ponsel.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan