Presiden Minta Kemenag Naikkan Honor Penyuluh Agama 100 Persen

  • Bagikan
Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan penyuluh agama se-Jawa Tengah di Semarang (14/4). (foto: biro pers setpres)
Lebih lanjut, kenaikan gaji penyuluh agama bukan tanpa ‘syarat”. Pada kesempatan tersebut, presiden memberikan tugas tambahan kepada para penyuluh agama. Mengingat suhu politik di sejumlah daerah menghangat, jelang pemungutan suara Pilkada 2018 dan pemilihan presiden 2019. Sebagai kelompok yang bertugas membimbing masyarakat hingga tingkat akar rumput, penyuluh agama diharapkan bisa mengambil peran demi menjaga kerukunan. “Sampaikan kepada masyarakat, bahwa pilihan berbeda dalam demokrasi itu biasa,” ujar Presiden pada Silaturahmi Penyuluh Agama se-Jawa Tengah yang digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, kemarin (14/4). Presiden mengingatkan, mempertajam perbedaan politik hanya akan menghabiskan energi. Di sisi lain, praktik itu juga membuka peluang timbulnya perpecahan sosial. Penyuluh agama, lanjut Presiden, juga harus memberikan contoh dan teladan untuk berinteraksi dengan penuh empati dan saling menghormati. “Setelah coblos rukun kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air, bersama-sama membangun negara ini,” imbuhnya. Jokowi menambahkan, peran agama dalam kehidupan masyarakat Indonesia sangat sentral. Dalam Pancasila, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menjiwai keempat sila lainnya. Dari banyak hasil penelitian, menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia di atas 80 persen menganggap agama merupakan hal yang sangat penting. “Namun, di saat yang sama juga terpotret bahwa konflik sosial dengan akar agama harus tetap terus diwaspadai, terus diantisipasi. Hal ini lah yang harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Kepala Negara. (wan/far)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan