Ternyata Belum “Fix”, Pemerintah Hendak Pangkas Cuti Lebaran

Penambahan cuti bersama lebaran menurut Puan dilakukan berdasarkan usulan Polri. Polri menilai, dengan waktu libur yang lebih panjang, kepadatan arus mudik bisa terpecah. Namun, belakangan, penambahan cuti bersama itu mendapat banyak kritikan dari pelaku usaha.
Meski demikian, Puan menegaskan, jika nantinya ada perubahan, hal itu tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi.
“Sosial, kemudian ekonomi, juga apa namanya masalah silaturahmi dan lain-lain. Karenanya tadi semua kementerian ikut hadir untuk menyampaikan pendapatnya,” imbuhnya.
Politisi PDIP itu juga membantah pemerintah tidak konsisten. Dia beralasan, pemerintah hanya berupaya mencermati dan mempertimbangkan masukan-masukan. “Sehingga tidak ada yang dirugikan atau merasa dirugikan pada nantinya menjelang ataupun sesudahnya,” kata dia.
Lantas, kapan keputusan akan diambil? Puan menegaskan, keputusan akan diambil sebelum masuk bulan ramadhan. Terkait perubahan dasar hukum dari SKB 3 manteri menjadi Peraturan Presiden (Perpres), Puan belum bisa memastikan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya menyerahkan ke Menko PMK. Dari aspek transportasi, dia berharap agar jadwal cuti bersama tidak berubah agar kepadatan bisa terpecah. Meski demikian, dia memutukan pada menko PMK.
Soal alternatif jika waktu libur diperpendek, Budi menyebut sudah menyiapkan sejumlah upaya. ”Jadi butuh effort, berbagai rekayasa, contra flow, memindahkan jalur alternatif,” ujarnya. (far/ang)