Dolar Melambung, Ketum Perindo Ajak Semua Pihak Kuatkan Rupiah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengajak seluruh pihak bergandengan tangan memperkuat rupiah.
“Bagi yang memiliki dolar konversi ke rupiah, kita bergandengan bantu ekonomi kita. Pelemahan rupiah bisa menimbulkan inflasi, apalagi mendekati Lebaran,” terang Hary.
Dia menambahkan, lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat membuat harga barang melonjak, barang yang dikonsumsi mengandung unsur impor. Di sisi lain harga barang juga akan mengalami kenaikan jelang lebaran. Artinya bila tak segera diatasi kenaikan harga barang akan semakin tinggi.
Pemerintah dan BI diharapkan intervensi, yakinkan pasar. Nilai tukar bukan masalah fundamental saja, tapi juga psikologis,” ungkap Hary.
Lebih lanjut, Hary menilai pemerintah perlu menaikkan suku bunga rupiah sebesar 0.25 persen.
Selain himbauan kepada pemerintah, Hary juga mengajak semua pihak bergandengan tangan untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan catatan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah melewati Rp 14.000. Pada perdagangan Rabu (9/5), kurs rupiah ditutup di level Rp 14.083 per dolar AS atau melemah 0,3% dibandingkan hari sebelumnya.
Menurut HT, BUMN dan para eksportir sebaiknya bergerak untuk memperkuat rupiah. “BUMN sebaiknya melepas dolarnya redam pelemahan rupiah. Eksportir besar yang taruh dolarnya di luar negeri, bawa pulang konversi ke rupiah,” tuturnya. (Fajar)