
Sentra Tenun Terbesar di Indonesia Wujudkan Impian Mufidah Kalla

“Dari niat baik, saya menyampaikan hal itu kepada bapak Bupati (Irdinansyah Tarmizi) agar disediakan lokasi yang memadai, dan saya sampaikan keinginan serta tekad untuk memiliki wadah guna mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah Minangkabau serta membangun kampung halaman,” sebut Muffida Kalla.
Pada kesempatan itu, Muffida Kalla berharap tenun kreatif yang penuh estetika dan nilai, dapat dikembangkan oleh pengrajin dan itu sama halnya dengan ikut melestarikan kebudayaan daerah.
[caption id="attachment_317097" align="aligncenter" width="300"]
Griya Tenun Lintau di Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar didapok menjadi sekolah tenun terbesar di Indonesia. (Foto: Ddy)[/caption]
Harapan yang sama juga diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. Mantan Bupati Pesisir Selatan itu mengungkapkan jika sentra tenun ini dapat dimanfaatkan bagi generasi muda Minangkabau khususnya perempuan untuk mengali potensi budaya melalui seni songket dan mengali potensi diri.
“Pengabdian Ibu Mufidah sudah ia buktikan, sebagai putra daerah ia juga sudah membuktikan untuk membantu terwujudnya pembangunan sentra tenun ini,” tutur Nasrul Abit.
Disebutkan Wagub, pangsa pasar songket dan tenun ini, targetnya bukan lagi Kota Bukittinggi semata tapi juga luar negeri. Dan dengan tergalinya potensi ini diharapkan sentra industri tenun terbesar di Indonesia ini nantinya tidak hanya akan menghadirkan pelatih dari Sumbar, akan tetapi juga dari luar daerah tanpa menghilangkan kekhasannya.
