Pasca Bom Surabaya, Polda Sulsel Juga Perketat Pengamanan di Rumah Ibadah

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja Surabaya, Minggu 13 Mei 2018 kemarin, membuat aparat keamanan memperketat rumah ibadah utamanya di gereja. Hal yang sama yang juga dilakukan di Sulawesi Selatan, Polda Sulsel dan jajarannya memperketat pengamanan di rumah ibadah . Hal tersebut disampaikan Karo Ops Polda Sulsel, Kombes Pol Stephen Napium disela pemusnahan barang bukti miras di Mako Polda Sulsel, Senin (14/5/18). "Antisipasi dari kami dengan memperketat keamanan di tempat ibadah. Namun demikian tentunya kita harus lebih keras lagi karena ini terkait dengan ideologi juga. Tentunya semua ini bisa dipantau dengan kerjasama lingkungan masyarakat atau pun dengan komunitas masyarakat,"kata Stephen. Tak hanya itu, lanjut Stephen, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran polda di pulau Sulawesi. Hal ini sebagai langkah antisipasi pergerakan aksi teroris yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. "Yang harus kita pahami bahwa tujuan terorisme ini bukan seberapa banyak korbannya, bukan seberapa hebat ledakannya, tapi rasa ketakutan yang ditimbulkan kepada masyarakat, nah itu yang kita tidak inginkan terjadi,"jelasnya. Ia menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk memerangi aksi teroris dengan melaporkan apabila ada gerak-gerik mencurigakan. Pemantauan pengamanan terkecil akan dilakukan oleh jajaran Polsek, Koramil, Babinsa, Babinkamtibmas. Begitu pula dengan elemen masyarakat dengan melahirkan kembali budaya siskamling. (sul/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan