Pj Gubernur Sultra: Jaga Persatuan, Hindari Provokasi!

Olehnya, pihaknya dalam setiap aktivitas ibadah selalu berdoa dalam kesucian untuk negeri Indonesia yang dicintai ini agar selalu aman dan damai. “Kami mendoakan presiden, kapolri, polda dan seluruh masyarakat Indonesia agar hidup damai dan tenang,” jelasnya.
Kepolisian Daerah (Polda) Sultra juga angkat suara soal kasus teror yang terjadi di Surabaya. Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt meminta masyarakat untuk tidak menghubung-hubungkannya dengan agama apapun juga. Sebab menurutnya, tidak ada satupun agama mengajarkan umatnya melakukan tindakan kriminalitas, apalagi sampai harus membunuh. Terorisme merupakan pemahaman yang sesat dan tidak ada kaitannya dengan ajaran agama apapun. “Beberapa aksi bom bunuh diri di Surabaya merupakan murni tindakan kriminal. Tidak ada hubungannya dengan agama tertentu,” ungkap Harry dihadapan wartawan saat menggelar konferensi pers di Polda Sultra, Senin (14/5).
Pihaknya juga minta agar masyarakat Sultra untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah persatuan. Tak kalah penting, agar tidak menyebarluaskan segala bentuk aktivitas ataupun tindakan yang dilakukan teroris. Sebab kalau masyarakat lakukan itu, maka sama saja mempromosikan tindakan mereka. “Itu akan membuat kelompok mereka makin senang. Jadi, jangan ada lagi yang menyebarkan foto-foto atau apapun yang berkaitan dengan kegiatan mereka,” imbuhnya. (b/wan/ely/ade)