Senjata Makan Tuan, Kepala Dusun Tewas Kena Jerat Listrik

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- H. Sattare (60) dongkol dengan hama babi yang kerap mengganggu kebun miliknya. Dia pun memasang jerat beraliran listrik. Sialnya, jerat yang dipasang untuk babi malah membunuhnya. Sekira pukul pukul 03.00 wita, H.Sattare ditemukan tewas sembari memegang jerat babi di kebunnya. Pria yang juga Kepala Dusun (Kadus) V Desa Lapolu Kecamatan Tiwu Kabupaten Kolaka Utara ( Kolut) itu mengalami sejumlah luka bakar akibat benda yang ia pasang sendiri guna menyetrum babi. Kapolsek Kodeoha, Ipda Haeruddin membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan kapolsek bahwa sekira pukul 07.00 wita Rabu (16/5) korban pamit ke kebun untuk menyemprot rumput. “Hingga pukul 12.00 wita ditunggu keluarganya makan siang belum datang juga hingga susul anaknya ke kebun,” ujar Ipda Haeruddin, Kamis (17/5). Musa (23) yang mengecek ayahnya di kebun rupanya khawatir terjadi sesuatu. Musa berkeliling kebun kakao dan mencari ayahnya. Selang beberapa menit, Musa terkejut bukan kepalang. Ayahnya ditemukan terbujur kaku dengan sejumlah luka bakar di punggung tangan kiri dan luka di dagu dengan menggenggam selembar kawat yang dialiri listrik. Jerat itu rupanya alat perangkap babi yang dipasang H.Sattare awal pekan lalu. Mungkin saja korban mengira sambungan aliran listriknya sudah diputus hingga ia berani memegangnya untuk diperbaiki bentangannya. “Korban sendiri yang pasang jeratnya. Dugaan kami untuk sementara waktu murni kelalaian korban. Keluarga korban telah menerima,” kata Ipda Haeruddin. Aparat telah mendatangi TKP serta mengumpulkan keterangan saksi. Pihak keluarga tidak menginginkan jasad H.Sattare divisum hingga dilakukan proses pemakaman. Kapolsek mengimbau warga agar tidak memasang jerat listrik karena potensi mencelakai orang lain termasuk diri sendiri. (rus/b)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan