FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Antrian kapal untuk melakukan bongkar muat di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar kembali terjadi. Salah satu penyebabnya karena alat bongkar muat yang rusak.
GM Terminal Petikemas Makassar, Yosef Benny Rohy menjelaskan kondisi terkait antrean kapal terjadi karena saat ini ada kerusakan alat bongkar muat. Rinciannya saat ini untuk bongkar muat berupa Container Crane ada 7 unit. Dua unit mengalami kerusakan. Yakni 1 unit mengalami general overhoul dan 1 unit kerusakan pada elektrik dan motor troly.
Sementara alat RTG ada 18 unit. Tiga diantaranya rusak. Yaitu 1 unit maintanance 1000 hour, 1 unit general overhoul dan 1 unit pergantian drive dan plc.
" Penyebab lainnya karena posisi kapal diatas rata2-rata kapal yg melakukan bongkar muat dengan kapasitas bongkar muat diatas 500 box membutuhkan 2 hari bongkar muat sedangkan di sisi lain kapal datang bersamaan," ujarnya, Selasa, 22 Mei.
Kabid Luar Negeri dan Kepabeanan Indonesian National Shipowners’ Association ( INSA) Makassar, Joko Sosilo mengatakan antrian bongkar muat terjadi sudah sejak hari Minggu (20 Mei) dan masih terus berlanjut.
"Sejak Minggu antrian sudah terjadi. Kapal saya juga sejak Minggu tiba, belum bisa bersandar," kata Joko saat dikonfirmasi, Selasa, 22 Mei.
Terkait antrian yang terjadi akibat rusaknya alat bongkar muat ini, Joko mengimbau agar Pelindo bisa lebih maksimal dalam melakukan perawatan.
Pemeliharaan alat bongkar muat menurutnya harusnya sistematis dan terencana untuk memastikan alat bisa beroperasi maksimal dan tidak menggangu aktivitas di pelabuhan.
"Karena kita tau bahwa peralatan Pelindo juga alat tua. Kami harap bisa dilakukan peremajaan peralatan yg sudah tua dan kurang optimal,"imbuhnya. (abd)