Tersangkut Kokain, Sang Kapten Tetap Bela Peru di Rusia

FAJAR.CO.ID -- Kapten Timnas Peru, Paulo Guerrero, memiliki kesempatan membela negaranya pada Piala Dunia 2018 setelah pengadilan di Swiss memberi izin kepadanya untuk tetap membela negaranya berlaga di Rusia.
Guerrero sebenarnya mendapat hukuman larangan bermain selama 14 bulan dari Court of Arbitration for Sport (CAS) akibat gagal melewati tes doping. Dia positif menggunakan zat terlarang sejenis cocaine metabolite benzoylecgonine pada Oktober 2017 lalu.
Guerrero tak bisa melewati tes yang dilakukan kepada dirinya saat itu. Pemain Flamengo itu mengaku hanya menenggak teh coca, sebuah minuman yang memang banyak dikonsumsi di Amerika Selatan.
Seperti dilansir Guardian, CAS langsung menghukum Guerrero dengan larangan bermain selama 14 bulan. Putusan ini baru diumumkan pada pekan lalu. Kontan peluang Guerrero untuk tampil membela Peru pun sirna saat itu.
Beruntung ada Pengadilan Federal di Swiss yang 'membela' Guererro. Pengadilan tersebut mengeluarkan putusan bahwa hukuman yang diberikan kepada Guerrero bisa ditunda setelah Piala Dunia.
Dengan kata lain, pemain 34 tahun ini tetap harus menjalani hukuman yang bisa membuatnya pensiun lebih cepat. Ini jelas menjadi kabar gembira bagi pelatih Timnas Peru Ricardo Gareca. Guerrero bisa masuk dalam daftar skuat Peru di Piala Dunia 2018.
Batas waktu bagi seluruh tim peserta Piala Dunia 2018 untuk mendaftarkan 23 pemain yang akan tampil di Rusia pada 4 Juni nanti.
Peru sendiri baru kembali tampil di Piala Dunia sejak 1982. Performa Peru pun cukup apik. Dalam setahun terakhir, Peru belum pernah menelan kekalahan. (adw/jpc)