Jika Kolom Kosong Menang, Ini yang Akan Menjadi Wali Kota Makassar

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Hasil perhitungan cepat alias quick count dari beberapa lembaga survei pada pemilihan kepala daerah (pilkada) kota Makassar, menempatkan kolom kosong meraih suara terbanyak. Seperti lembaga Celebes Research Center (CRC) merilis quick count pilwalkot Makassar,  kolom kosong meraih suara 53,57 persen, sedangkan pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) meraih suara 46,43 persen. Dengan data yang masuk 94 persen dan partisipasi pemilih 75 persen. Bila hasil itu tidak berubah hingga penetapan KPU, Kolom Kosong akan memenangkan Pilwalkot Makassar. Jadi siapa yang akan menjadi Walikota? Terkait hal itu, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono mengatakan  apabila kotak kosong menang atau paslon tunggal tidak mencapai 50 persen plus berarti akan diulang tahun 2020. Jika kotak kosong menang maka Kota Makassar tentu akan menunggu akhir masa jabatan Wali Kota Makassar Danny Pomanto Mei 2019 mendatang. Selanjutnya, akan diisi penjabat wali kota Makassar dari pejabat Pemerintah Provinsi Sulsel."Sudah diakomodasi oleh undang-undang. Undang-undang mengatakan hal tersebut," katanya. Penjabat Gubernur Sulsel menekankan, yang mengisi jabatan tersebut tentu akan dipilih pejabat eselon dua senior di Sulsel."Yang paling senior karena akan menangani Kota Makassar. Itu andaikata kotak kosong menang. Seandainya pasangan nomor urut satu menang, ya itu harus dihargai, jadi pihak sebelah juga harus menghargai kemenangan dari nomor satu," ujarnya. Bagaimana dengan Danny Pomanto, apakah bisa ikut Pilkada 2020? Soni mengatakan, masih bisa sepanjang memenuhi syarat yang diatur dalam undang-undang. "Posisinya kembali ke nol. Bisa ikut lagi. Jadi kembali ke data awal lagi. Jadi (tahun) 2020 adalah Pilkada ulang bukan lanjutan. Pilkada start lagi, jadi saya kira bisa ikut dua-duanya. Regulasi kita ikuti, kecuali regulasinya ada perubahan," tutupnya.(*/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan