Raih Hasil Baik di Pilkada Serentak, Demokrat Optimis Usung JK-AHY di Pilpres 2019

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pasca hasil hitung cepat atau quick count pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat berhasil meraih kemenangan dilima Provinsi dan beberapa Kabupaten/Kota di 171 daerah yang mengikuti Pilkada serentak pada, Rabu (27/6) kemarin.
Kemenangan ini membuat Partai demokrat berpeluang membuat poros baru dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, sebagimana yang sudah digembor-gemborkan beberapa waktu lalu. Wakil Ketua Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, hasil kemenangan yang diraih oleh partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini melebihi target yang sudah ditetapkan oleh partai sebelum berlangsungnya Pilkada. "Yang jelas memang Partai Demokrat apa yang ditargetkan memang melebihi target, Alhamdulillah," kata Agus Hermanto di Gedung Nusantara III DPR RI, Kamis (28/6).
Politisi yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) itu mengakui, hasil Pilkada serentak 2018 ini membawa dampak positif, serta menjadi pijakan untuk menuju Pilpres 2019. "Kami juga mengucapkan selamat bagi yang menang, tentunya yang belum pasti akan berusaha kembali menjadi lebih baik lagi, dan kami yakini dampak positif dari Pilkada akan membawa dampak positif bagi partai dan ini juga merupakan batu pijakan untuk menuju tahun 2019, sehingga kita sudah memiliki insfrastruktur yang lebih baik, lebih jelas, dan lebih solid," ucapnya.
Lanjut politisi asal Jawa Tengah (Jateng) itu, kemenangan ini membuka peluang besar terbentuknya poros ketiga pada Pilpres 2019. Hal ini didukung dengan belum finalnya pasangan calon Presiden, baik Joko Widodo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) maupun Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. S
"Sampai saat ini karena memang masih ada waktu, dan kalau kita lihat kan jangankan poros ketiga, poros pertama sama kedua belum fix betul, sehingga memang kita semua masih mempunyai waktu dan Partai Demokrat ingin menggunakan waktu yang sebaiknya, seefektif mungkin," jelasnya.
Ketua Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengakui Partai Demokrat terbuka untuk mengusung Jusuf Kalla (JK) sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2019 setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait peraturan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden yang termaktub dalam Pasal 169 huruf n dan pasal 227 hutuf iUndang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Dengan putusan MK hari ini, persoalan hukumnya sekarang telah terang benderang. Jika ingin berkontestasi elektoral kembali, pilihan yang tersedia untuk Pak JK sesuai perintah konstitusi tinggal mencalonkan diri jadi Calon Presiden saja. Putusan MK hari ini juga semakin menguatkan dan meyakinkan kami Partai Demokrat untuk mengusung Pak JK jadi calon Presiden didampingi mas AHY sebagai wakilnya di Pemilu 2019 nanti. Inilah paduan yang sangat komplit menurut kami, wajah moderat politik kita hari ini dan juga bertemunya Wisdom dan Passion," ujar Jansen lewat pesan tertulisnya.
Mantan staf hukum Presiden era SBY ini meyakini, putusan Partai Demokrat ini akan mendapat dukungan dari partai-partai politik lainnya dengan cara membangun komunikasi intens dengan partai lain. Dia juga mengklaim, pasangan JK dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat tepat untuk meredam gejolak sosial antar masyarakat Indonesia saat ini.
"
Terkait dukungan politiknya, kami Demokrat yakin soal suara yang masih kurang 9 persen untuk melengkapi suara yang telah dimiliki Demokrat untuk mengusung pasangan ini, akan mampu mencarinya dengan membangun komunikasi dengan partai lain yang seide dan sepahaman. Karena keyakinan kami pasangan ini adalah solusi untuk membuat sejuk kembali Republik ini. Namanya untuk kebaikan bangsa, kami yakin partai lain juga pasti akan mendukung. Inilah koalisi kerakyatan untuk kebaikan bangsa," yakinnya.