KM Lestari Maju Karam, Ternyata Ini Penyebab Utamanya…

FAJAR.CO.ID, SELAYAR -- Peristiwa karamnya KM Lestari Maju tenggelam di perairan Kepulauan Selayar pukul
13.00 WITA Selasa 3 Juli 2018, menjadi sederat bencana yang terjadi di laut. Hingga pukul 23.00 Wita, korban meninggal yang berhasil ditemukan sudah berjumlah 25 orang.
Ada beberapa spekulasi penyebab tenggelamnya kapal, selentingan terdengar kapal KM Lestari Maju disabotase karena
Bank Sulsel membawa uang Rp 30 miliar, guna membayar gaji ke 13 ASN. Namun kabar itu tak mendasar. Diduga kebocoran pada lambung kiri KM Lestari Maju menyebabkan hilangnya keseimbangan dan tenggelam.
Namun penyebab mainstream tenggelamnya KM Lestari Maju karena gelombang tinggi yang dipicu cuaca buruk dilautan. Hal inilah yang membuat kapal terhempas ke daratan dan karam.
“Awan awan yang paling dihindari dalam penerbangan juga sangat ditakuti oleh para pelaut yaitu awan Cumulunimbus. Kumpulan awan ini akan menghasilkan angin kencang yang turun ke permukaan laut
sehingga akan memicu gelombang tinggi, downburst dalam istilah meterologinya. Kemungkinan besar KM. Lestari Maju terhempas ombak hingga karam dan mengalami kebocoran,"beber Analis Iklim Syamsul Bahri.
Berdasarkan laporan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tinggi gelombang pada saat itu rata-rata 2 meter dan mencapai maksimum hingga 3 meter. Sementara menurut Laporan cuaca KM Tilongkabila ,kecepatan angin yang tercatat 13.4 m/s pada pukul 13.00 WITA.
Selain itu, pada waktu bersamaan banyak kapal yang melintasi perairan Selayar, tetapi hanya satu kapal yang melaporkan kondisi cuaca
terbaru. Padahal Laporan ini sangat penting untuk memberikan peringatan dini bagi kapal yang berada di lokasi cuaca extreme.
"Untuk mencari korban yang hilang perlu difokuskan pencarian pada arah barat hingga barat daya dari perairan Kepulauan Selayar. Fokus tempat pencarian ini bukanlah tebakan sesuka hati, namun berdasarkan hasil simulasi model arus laut yang mereka jalankan mulai tanggal 3-6 Juli 2018,"jelasnya.(sul)