Bikin Macet Hingga 3 Jam, Ini Alasan Massa FAS Tutup Perbatasan

FAJAR.CO.ID, PAREPARE -- Warga yang merupakan massa pendukung pasangan calon Faisal Andi Sapada – Asriady Samad (FAS) memblokir jalan Trans Sulawesi, Kamis 5 Juli, 2018. Pemblokiran dilakukan di gerbang masuk Kota Parepare. Aksi itu ditengarai merupakan luapan ekspresi kekecewaan atas pelaksanaan Pilkada serentak 2018 yang disebut sarat pelbagai kecurangan.
Ratusan warga dari ragam elemen memadati area sekitaran gapura batas kota, sejak pukul 14.00 wita. Dampaknya, kemacetan panjang dari arah Makassar maupun sebaliknya. Mereka juga tiba-tiba membakar ban bekas dan kayu ditengah jalan, membuat kemacetan semakin parah.
“Ini aksi spontanitas dari massa, yang memang tidak bisa dibendung. Tidak terkoordinir dan tidak ada orasi. Ini murni ekspresi luapan kekecewaan atas proses pesta demokrasi di Parepare,” urai salah seorang warga, Arsyad, dilokasi pemblokiran jalan.
Dia juga menyebut, pemblokiran dan bakar ban di Trans Sulawesi, adalah bentuk penegasan dan menyampaikan pesan, bahwa hajatan demokrasi Pilwalkot dengan kecurangan-kecurangan yang nyata adalah hal yang tidak akan pernah diterima oleh masyarakat.
Aksi itu diamankan ratusan aparat keamanan bersenjata lengkap. Mereka sempat menghalau massa dan memadamkan api yang berkobar ditengah jalan. Beberapa saat kemudian setelah macet berjam-jam, lalu lintas kembali normal sekira pukul 16.00 Wita.
Sebelumnya, massa FAS menggelar aksi di KPU dan Panwaslu, menuntut penanganan serius terhadap dugaan kecurangan Pilwalkot Parepare. Diantaranya pemilih pengguna suket dan ktp dalam jumlah tak wajar yakni mencapai 3000 orang, pemilih dibawah umur, serta belasan temuan kerusakan segel dan kotak suara.