Bawa Mandat Kiyai, Puluhan Ribu Santri di Tasik Sambut Kedatangan Laskar Cak Imin

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Aksi Long March Laskar Santri pembawa mandat para kiyai untuk mengusung Muhaimun Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres 2019 mendapat sambutan iatimewa dari puluhan ribu santri di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sekitar 10 ribu santri Tasikmalaya hadir untuk menjembut kedatangan rombongan aksi jalan kaki Long March Laskar Santri Ciamis-Jakarta untuk Cak Imin Cawapres 2019 di depan masjid agung Kota Tasikmalaya, yang terletak di persimpangan jalan Jl. KH Z Mustofa-Jl. Dr. Soekarjo-Jl. Yudanegara Jl. Otto Iskandardinata Sabtu (21/7). Puluham ribu santri itu tak mau ketinggalan memberikan semangat kepada peserta long march, agar mandat para kiyai untuk jadikan cucu pendiri organisasi Nahdatul Ulama (NU) sebagai Cawapres 2019 tiba di Jakarta dan menjadi landasan kuat agar Cak Imin dipilih menjadi Cawapres. "Kita mengawal amanat para kiyai yang sudah menetapkan Cak Imin untuk menjadi pemimpin bangsa ini. Cak Imin  yang lahir dan besar di pesantren layak untuk memimpin bangsa ini. Kita akan padukan nasionalis dan religius agar NKRI tetap utuh seperti sekarang ini," kata Koordinator Santri Tasikmalaya, Abdul Mukit. Dikatakan Mukit, para santri Kota Tasikmalaya siap meneruskan estafet long march ke Jakarta. Sedangkan kondisi para santri saat ini menurutnya masih bersemangat untuk melanjutkan perjalanan sampai ke kediaman Cak Imin di Ponpes Ciganjur, Jakarta. "Kita target satu minggu sampai ke rumah Cak Imin," ucapnya. Dari Kota Tasikmalaya, lanjut dia, perjalanan akan berlanjut menuju perbatasan Tasik-Garut, lalu berlanjut kegarut Bandung, purwakarta, bekasi dan sampai ke Jakarta. "Di perbatasan Tasik-Garut para santri akan menginap terlebih dahulu, besoknya melanjutkan perjalanan ke Bandung," ujar Mukit. Sementara itu, Korlap Long March Laskar Santri, Jauhar Anwari mengatakan, para santri melalui aksi jalan kakinya dari Kota Banjar sampai Jakarta, membawa mandat para kiyai dan ulama agar Cak Imin berupaya maksimal untuk menjadi pemimpin bangsa. Ditegaskan, sudah saatnya rakyat Indonesia dipimpin oleh sosok yang agamis, tetapi juga nasionalis. "Kita mengawal amanat para kiyai untuk Cak Imin agar menjadi pemimpin bangsa. Para di berbagai daerah sudah berkomitmen bahwa Indonesia harus memiliki pemimpin yang berlatarbelakang religius sekligus nasionalis," katanya. Long march Santri Banjar-Jakarat untuk Cak Imin Wapres RI ini mendapat dukungan dari para kyiai, di antaranya KH Abdul Aziz Affandi, pimpinan Ponpes Miftahul Huda-Manonjaya Tasikmalaya, KH Diding Darul Falah, pimpinan Ponpes Condong-Tasikmlaya dan yang lainya. Kiyai Abdul Aziz menegaskan, aksi long march tersebut merupakan fakta, bahwa masyarakat kalangan pesantren begitu antusias, berharap Cak Imin menjadi Cawapres 2019 pendamping Joko Widodo (Jokowi).  "Aksi ini untuk menjadi referensi dan jadi keputusan Bapak Presiden (Joko Widodo) agar bisa bergandengan dengan Muhimin Iskandar," tegas KH Abdul Aziz. "Dan longmarch ini semata murni dari kesepahaman, kesepakatan dan keinginan bersama masyarakat Indonesia khusunya di priangan timur, bahwa Cak Imin layak menjadi Cawapres," sambungnya. Bersamaan dengan itu, KH Diding Darul Falah mengatakan, pihaknya sangat mendukung serta mengapresiasi aksi long march santri tersebut. Terlebih pondok pesantrennya pernah dikunjungi Cak Imin, sehingga paham betul akan program-program kerjanya. "Saya sangat mendukg ke panglima santri ini suapya jadi cawapres. Saya tidak berubah, mendukung Jokowi jadi presiden, Cak Imin jadi wapresnya," tegasnya. Sebelumnya juga diungkapkan pimpinan pondok pesanteren Miftahul Huda Al-Azhar Banjar, KH.Munawwir Abdurohim menuturkan saat ini momentumnya santri untuk memimpin, dan Muhaimin Iskandar sebagai representasi dari kalangan santri di seluruh Indonesia. "Ini perjuangan kaum santri, kami berharap cak Imin bisa berpasangan dengan pak Jokowi di Pilpres 2019 mendatang," harapnya. (Aiy/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan