Sempat Ditahan Berjam-jam, Pelajar Penghina Sumpah Pemuda Akhirnya Minta Maaf

Kepala SMAN 4 Gowa, Zulkifli Zaidah turut menyesalkan perilaku anak didiknya tersebut. Zulkifli menilai, Rama kebablasan melakukan lelucon sehingga tak menyadari jika telah melecehkan hasil perjuangan bangsa dan pemuda Indonesia.
“Saya sebagai guru dan orangtua di sekolah, kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merasa terusik nasionalismenya, meminta maaf atas kelalaian kami. Namun berikan kami kesempatan untuk kembali membina dan membimbing. Mungkin ini hanyalah kurang bijaksananya dia menggunakan medsos,” ujarnya dihadapan Kapolres Gowa dan Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Rusdi Tata.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menilai jika apa yang dilakukan pelajar Rama perlu mendapatkan pembinaan serius.
“Jadi setelah kami periksa saat itu dia sedang ada tugas dari gurunya. Tapi karena dia terbawa suasana sehingga jadi tidak terkontrol dan menggerakkan jarinya, itu yang buat viral,” kata kapolres.
Usai menjalani pemeriksaan selama 1×24 jam di mako Polres, Rama akhirnya dikembalikan ke orangtuanya. Namun Kapolres Shinto menegaskan, pihaknya akan tetap memantau aktivitas Rama dan ketiga rekannya yang lain. (saribulan/bkm/fajar)