FAJAR.CO.ID,- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menganggap, Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hadapan relawannya di Bogor pada Sabtu (5/8) kemarin, membuat malu Presiden Pertama RI, Ir Soekarno. Fahri juga menilai, pihak Jokowi miskin narasi.
"Kalian miskin narasi, Kebanyakan puja-puji, Ini presiden apa? Bikin malu bung Karno aja, Sukarno itu menggelegar, Kalian?," sindir Fahri melalui akun twitternya, Minggu (5/8).
Politisi asal NTB ini menilai, Pidato jokowi sebagai tanda bahwa Jokowi hanya akan didukung oleh relawan, dan akan ditinggalkan oleh Partai Politik.
"Dia hanya akan didukung oleh relawan yang banyak uang bikin konsolidasi, tapi akan ditinggal parpol, lihat saja 5 hari ke depan," cetusnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, ajakan berkelahi yang diseruhkan Jokowi sebagai ajakan yang bernada provokasi. Apalagi Jokowi sebagai seorang Presiden, tak pantas menyeruhkan hal tersebut di hadapan relawannya.
“Pernyataan agar siap berkelahi ini jelas provokasi dan tak pantas diucapkan seorang Presiden (capres) yang selalu ngaku-ngaku Pancasilais,” ujar Fadli melalui akun twitternya, Minggu (5/8).
Menurutnya, perkelahian dalam demokrasi adalah meraup suara rakyat dengan jujur adil dan tidak curang.
“Inilah demokrasi yang beradab,” ungkap Fadli.
Hal senada dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) Partai Demokrat, Andie Arief mengatakan, Jokowi layak di-impeacment karena dinilai telah menyeruhkan ajakan yang mengarah ke perang sipil.