Jokowi Ajak Relawan Berantem, PKS Utamakan Adab

  • Bagikan
Mardani Ali Sera
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat koordinasi relawan pemenang Jokowi pada Pilpres 2019 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (4/8) kemarin mendapat berbagai tanggapan. Pasalnya, dalam pidatonya, Jokowi mengajak para relawan untuk tidak menebar kebencian tetapi siap berantem (berkelahi). Pernyataan ini langsung mendapat tanggapan dari publik. Ada yang meminta agar Jokowi tidak mengulangi pernyataan tersebut di pertemuan-pertemuan selanjutnya, atau meminta Jokowi mengarahkan atau mendidik relawan untuk menciptakan Pemilu yang damai. Wakil Ketua Komisi II DPR-RI Mardani Ali Sera meminta agar publik tak salah mengartikan pernyataan orang nomor satu di bangsa ini. Buat Mardani, pernyataan Jokowi itu bukan pada fisik, karena dalam politik perang tak harus ada gesekan fisik atau pertumpahan darah. "Tentu maksud Pak Jokowi bukan berantem fisik ya. Karena politik itu perang tanpa pertumpahan darah, tanpa kelahi fisik," kata Mardani kepada Fajar.co.id lewat pesan singkatnya di WhatsApp saat dihubungi, Minggu (5/8). Buat Ketua DPP PKS itu, pihaknya lebih mengutamakan perang politik tanpa ada pertumpahan darah. Dirinya mengakui, mereka lebih mengutamakan gerakan politik yang sesuai dengan konstitusi dan menjaga adab lebih diutamakan dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019. "Kami gerakan #2019GantiPresiden selalu menjaga adab, menjauhi kelahi dan kekerasan fisik. Plus Peraturan KPU juga mensyaratkan semua kampanye berlangsung damai dan aman," ucap akademisi Universitas Mercu Buana itu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan