AJAIB! Begini Cara Jumaidi Selamatkan Diri dar Kecelakaan Pesawat di Papua

  • Bagikan
Jumaidi (12) korban selamat dari kecelakaan pesawat di Oksibil, pegunungan Bintang, papua saat terbaring hingga tertidur saat ditemui di RS Bhayangkara, Kotaraja, Senin (13/8)
Yang mendampingi Jumaidi cukup banyak, namun hanya 1 dari keluarga orang tuanya. Semua hanya kerabat. Sang ibu sendiri belum bisa mendampingi karena tak ada penerbangan akibat suaca buruk. "Ibunya tadi sudah di bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, mau ke Jayapura tapi cuaca buruk sehingga batal," kata Mansur. Jumaidi sendiri anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia baru duduk di kelas 1 SMP sedangkan kakaknya yang nomor dua masih sekolah di Oksibil dan yang paling tua kerja di pelayaran. Sang ibu sendiri bekerja sebagai ibu rumah tangga dan berjualan nasi kuning. Yang terlihat Senin kemarin kondisi Jumaidi mulai membaik, iapun bisa berkomunikasi seperti biasa meski HB nya sempat turun dan masih mengerang kesakitan akibat balutan perban di bahu kanannya.  Yang terdengar dari mulutnya hanyalah kalimat lapar dan haus. Maklum, setelah kejadian ia dievakuasi hingga ke Jayapura, dengan kondisi luka yang dialami pihak rumah sakit meminta ia berpuasa untuk diobservasi. Sang paman atau adik dari almarhum Jamaludin bernama Herman menyebut jika keponakannya ini bertahan hanya dengan  2 buah apel.  "Ia hanya memakan apel 2 biji yang ditemukan di bangkai pesawat dan dari apel itu ia memilih menunggu," kata Herman. Jumaidi sendiri ia sempat bermalam selama 4 hari di rumah Herman, kemudian pamitan ke Jayapura. Kata Herman, Jumaidi bisa selamat karena melompat dan terjatuh di tanah, sedangkan sang ayah sempat terhantam di pepohonan dan mendarat di bebatuan.  "Anak ini (Jumaidi) posisinya dengan jenazah ayahnya hanya 5 meter tapi tidak bisa berbuat apa - apa juga karena kondisinya tidak memungkinkan," bebernya. Namun yang sempat diingat dan diceritakan adalah mereka lompat dengan posisi masih di atas pohon. "Ia lompat lebih tinggi dari pohon jadi bisa dibayangkan tingginya pohon di hutan. Mereka lompat sebelum pesawat hancur," tambah pria bertubuh tambun ini.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan