Ekspor Sulsel Meningkat, Ini Penyebabnya…..

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR --Perkembangan Ekspor di Sulawesi Selatan di bulan Juli 2018 mengalami peningkatan. Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan tercatat mencapai US$ 111,81 juta
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 3,48 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Juni 2018 yang mencapai US$ 108,05 Juta. Begitu juga di bulan yang sama tahun sebelumnya, mengalami peningkatan sebesar 52,75 persen atau mencapai US$ 72,30 juta.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Akmal mengatakan bahwa peningkatan ekspor tersebut ditandai dengan meningkatnya ekspor nikel sebesar US$ 79,35 juta atau 70,97 persen. Tetapi ada juga komoditas lain yang mengalami penurunan.
"Dibandingkan dengan Juni 2018 maka komoditas nikel meningkat 1,32 persen,
biji-bijian berminyak dan tanaman obat naik 81,56 persen. Kemudian garam, belerang dan kapur menurunsekitar 51,04 persen, lalu kakao/cokelat meningkat 5,38 persen serta ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya menurun 17,43 persen.,"kata Akmal di kantor BPS Jalan H. Bau Makassar, Rabu (15/8/18).
Sementara berdasarkan negara tujuan, ekspor Sulawesi Selatan pada bulan Juli 2018 dengan nilai empat terbesar yaitu ke Jepang dengan nilai sebesar US$ 83,11 juta 74,33 persen.
Meningkatnya nilai ekspor Sulsel di bulan Juli ini ternyata diikuti pula meningkatnya nilai impor. Akmal mengungkapkan bahwa impor di Sulsel bulan Juli ini meningkat sekitar 18,70 persen dibandingkan bulan Juni.
"Nilai impor yang paling menonjol kali ini adalah bahan bakar mineral sebesar US$ 49,47 juta 49,77 persen. Sebagian besar impor pada bulan Juli 2018 didatangkan dari Singapura, Australia, Tiongkok dan Argentina.(sul)