Hitam Putih Ditegur KPI, Begini Sindiran Deddy Corbuzier

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,- Deddy Corbuzier menanggapi teguran yang dilayangkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat terhadap acara 'Hitam Putih' yang dipandunya.

Pria berkepala pelontos ini mengatakan akan memperbaiki tayangannya. Namun Ia juga pertanyakan eksistensi KPI terhadap sejumlah acara yang dinilainya tidak mendidik.

"Segera kami perbaiki, tapi setidaknya acara kami mungkin satu-satunya yang masih berpotensi mengedukasi  masyarakat dan menginspirasi, bagaimana dengan joget-joget vulgar atau  acara-acara setingan yang jelas tidak mendidik," kata Deddy.

Sebelumnya, KPI melayangkan teguran terhadap 'Hitam Putih' karena dinilai tidak mengindahkan privasi bintang tamu yang diundang.

Surat teguran itu ditandatangani Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, Senin (6/8/2018) lalu. Dalam surat teguran itu, disebutkan acara tersebut menampilkan dialog dengan sepasang anak laki-laki dan perempuan yang menikah di usia dini, namun para identitas pelaku, orang tua, dan nenek tidak disamarkan oleh 'Hitam Putih'.

KPI Pusat mencatat Trans 7 telah melakukan penyamaran wajah terhadap kedua anak, namun wajah ibu dan nenek kedua anak yang dimaksud tidak turut disamarkan dan terdapat penyebutan identitas nama kedua anak tersebut yakni “Arifin dan Ira”.

Menurut KPI Pusat, hal itu berpotensi membentuk stigma masyarakat dan menimbulkan dampak psikologis terhadap kedua anak tersebut. “Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan tentang perlindungan anak-anak dan remaja,” kata Yuliandre Darwis.

Berdasarkan keputusan KPI Pusat, tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran KPI Tahun 2012 Pasal 14 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1). Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPI Pusat memberikan sanksi administratif teguran tertulis.

“Kami minta Trans 7 menjadikan P3 dan SPS KPI tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran dan segera melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang,” tutur Andre, panggilan akrab Ketua KPI Pusat. (dal)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan