23 Hektare Hutan Lindung Kawasan Barru-Parepare Terbakar

FAJAR.CO.ID, BARRU — Kebakaran hutan terjadi di kawasan hutan lindung di Desa Bojo Baru Kecamatan Mallusetsi Kabupaten Barru, Sabtu (18/8/2018).
Peristiwa itu diketahui berdasarkan laporan petugas KPH Ajattapareng pukul 14.00 wita berdasarkan pengamatan dari Kota Parepare.
Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Kehutanan Sulsel, M Tamsil, Minggu (19/8/2018), lokasi yang terbakar adalah hutan lindung yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Barru dan Kota Parapare.
Untuk menuju lokasi yang terbakar, lebih cepat di akses dari Kelurahan Watang Bacukiki Kecamatan Bacukiki Kota Pare-Pare.Sekitar pukul 14.30 wita, petugas Patroli Terpadu Manggala Agni Daops Gowa Posko Barru melakukan size untuk memantau lokasi yang terbakar.
Mereka berkordinasi dengan Kepala Daops Malili untuk memantau lokasi terbakar melalui petugas posko siaga Parepare.Dengan gerak cepat, personil Manggala Agni Daops Gowa menuju lokasi yang terbakar diikuti personil Daops Malili.
Namun, saat menuju lokasi kebakaran, petugas size up dan personil Daops Malili yang tiba di kaki gunung Bulu Lebu, tidak dapat mengakses lokasi karena tidak ada penunjuk jalan menuju lokasi yang topografinya gunung dan jurang.Tanda-tanda kebakaran, berupa asap tidak nampak, namun areal bekas terbakar dominan hitam tampak dari kaki gunung Bulu Lebu.
Ternyata, sekitar pukul 17.30 wita, diterima informasi bahwa api telah padam, dilakukan oleh anggota Kelompok Tani Hutan Alam Jaya sebanyak empat orang.
Untuk memastikan api betul-betul telah padam, Minggu (19/8) sekitar pukul 08.00 wita, regu pemadam Manggala Agni Daops Gowa dan Manggala Agni Daops Malili bersama petugas Polhut KPH Ajattapareng dan Anggota Kelompok KTH Alam Jaya melakukan upaya mop up. Waktu tempuh menuju titik terbakar sekitar 2,5 jam dengan berjalan kaki.
Regu pemadaman tiba di titik terbakar sekitar pukul 10.35 wita, langsung melakukan upaya mop up. Api dinyatakan benar-benar padam setelah dilakukan tahapan mop up pada pukul 12.30 wita.Berdasarkan laporan, luas areal yang terbakar di Kabupaten Barru sekitar 15 hektare dan di Kota Parepare seluas 8 hektare. Sehingga total luas terbakar sekitar 23 hektare.
Kepala Dinas Kehutanan Sulsel, M Tamsil mengemukakan, menghadapi musim kemarau ini, diimbau kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di dekat kawasan hutan untuk selalu waspada terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Dia meminta masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, atau membakar ranting kering sembarang karena mudah terbakar.“Ranting yang kering sangat mudah terbakar apalagi kalau angin bertiup kencang,” pungkas Tamsil. (rahma)