Kunjungan Pariwisata Jadi Alasan Gempa Lombok Belum Dijadikan Bencana Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo mengatakan, belum diputuskan bencana gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bencana nasional oleh Pemerintah harus dipahami benar-benar, karena putusan tersebut akan mempengaruhi kunjungan pariwisata.
"Jadi kenapa Pemerintah terlihat belum juga menyatakan bahwa Lombok merupakan bencana nasional. Sebenarnya dapat dipahami karena keputusan itu tentu akan memengaruhi kunjungan pariwisata," kata Bambang Soesatyo kepada awak media, Senin (20/8).
Meski begitu, politisi yang akrab disapa Bamsoet itu mengakui lembaga yang dipimpinnya akan memberikan dukungan kepada Pemerintah untuk menetapkan gempa Lombok sebagai bencana nasional setelah dihantam gempa lebih dari 800 kali.
"Namun melihat bencana yang bertubi-tubi hampir lebih dari 800 kali gempa, kalau hari ini, besok atau lusa Pemerintah menyatakan Lombok bencana nasional, maka DPR akan memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah," akuinya.
Diketahui, Lombok kembali diguncang gempa hingga jumlahnya sudah melebihi 800 kali gempa. Gempa yang terjadi pada, Senin (20/8) dini hari juga menambah korban luka dan harta benda. "Memang faktanya berulang-ulang gempa itu terjadi di Lombok, dan makin lama makin banyak memakan korban," jelasnya. (Aiy/Fajar)