Gantung Diri Pakai Rantai Anjing, Yosua Tinggalkan Surat Singkat

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Suasana di sebuah rumah nomor 19 Jalan Nuri Baru, Kecamatan Mariso, mendadak berubah menjadi panik. Pasalnya, seorang penghuninya yang masih remaja ditemukan tak bernyawa. Posisinya menggantung pada rantai besi yang biasa dipakai untuk pengikat anjing. Sepucuk surat peninggalan pun ditemukan di dalam dompet miliknya. Rantai tersebut diikatkan pada bagian plafon kamar. Di bagian lantai terdapat sebuah kursi besi stainless steel dengan jok warna merah. Sosok pria tanpa mengenakan baju dan hanya bercelana pendek tampak menggelantung. Korban diketahui bernama Yosua Flint Figerald N. Berusia 19 tahun. Tubuh cekingnya yang tergantung pertama kali ditemukan oleh Yessy (64), nenek korban. Anggota Polsek Mariso yang menerima laporan penemuan korban gantung diri ini, langsung datang ke lokasi. Polisi mendapati leher korban terjerat rantai besi di dalam kamarnya. Hanya saja, petugas tidak bisa langsung masuk. Sebab pintu kamar terkunci dari dalam. Polisi pun terpaksa mendobraknya. Saat melakukan pemeriksaan di dalam kamar, ditemukan dompet milik korban. Saat dibuka, ada secarik kertas dengan tulisan di atasnya. Ternyata itu surat yang sengaja ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. ”Kakek, saya sudah bosan dibiayai oleh kakek selama ini di rumah. Lebih baik saya gantung diri, agar di usia kakek yang sudah tua tidak lagi membiayai saya,” begitu tulisan di kertas tersebut. Dari dalam kamar, korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya rantai besi, dompet, KTP dan SIM, serta gawai milik almarhum. Kanit Reskrim Polsek Mariso AKP Rahman Ronrong yang ditemui, kemarin menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh Yessy. Saat itu ia baru bangun pagi sekitar pukul 05.30 Wita. Seperti biasanya usai memberi makan ayam, ia mengecek korban di dalam kamarnya. Hal ini rutin dilakukan Yessy setiap paginya. Alangkah kagetnya ia saat melihat dari jendela belakang rumah. Tubuh Yosua tergantung menggunakan rantai besi. Yessy pun langsung memanggil suaminya Kustomo. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Mariso. Tak lama kemudian, aparat Polsek Mariso dan tim identifikasi Polrestabes Makassar tiba di lokasi kejadian. Menurut keterangan Yessy kepada polisi, korban terakhir terlihat pada pukul 23.00 Wita, Minggu malam (19/8). Ia dalam keadaan sehat dan tidak mengeluh apapun. Kustomo, kakek Yosua yang merupakan pensiunan karyawan TVRI menyampaikan kepada petugas Polsek Mariso. ”Sejak orang tuanya menikah lagi, saya yang memelihara dia (Yosua). Selama ini saya selalu memanjakannya. Mungkin dia sudah bosan dibiayai, sehingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,” tutur Kustomo, sedih. Kapolsek Mariso Kompol Ahmad Yulias mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim Dokpol Polda Sulsel tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Yosua dikatakan tewas karena gantung diri. (jul/bkm/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan