BAHAYA! Api Sudah Kepung Pemukiman

  • Bagikan
Dari itu, mereka menyerukan kepada aparatur penegak hukum agar dapat menegakkan hukum dengan tegas terhadap para pihak yang telah lalai mengelola lahannya sehingga mengakibatkan Karhutla. Kemudian menyerukan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapaat menghentikan segala kegiatan yang ingin mengkonversi hutan dan lahan untuk di eksploitasi. Selanjutnya menyerukan kepada pemerintah agar dapat mengkonversi lahan yang diperuntukan bagi perkebunan sawit untuk diubah sesegara mungkin menjadi hutan konservasi. Lalu menyerukan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengambil alih lahan-lahan yang tidak dikelola dengan baik. Mereka juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan revegetasi hutan secara progressif. Meminta kepada Pemerintah Kota Pontianak dan Pemeritah Kubu Raya untuk melakukan evaluasi total terhadap RTRW. Kemudian menyerukan kepada seluruh masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan menjaga dan mengembalikan kelestarian hutan dan ekosistemnya. Termasuk menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menggalang bantuan dalam mendukung aktivitas petugas pemadam kebakaran yang saat ini sedang berupaya keras penuh risiko untuk memadamkan api pada lahan yang sedang terbakar. Pimpinan MASKERAN, Beni Sulastiyo usai melakukan upacara menjelaskan bahwa mereka telah mendiskusikan masalah asap yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Mereka pun prihatin bahwa penanggulangan kebakaran lahan sifatnya sporadis. Yaitu begitu asap hilang, hilang juga semangat untuk mengatasi asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan