BAHAYA! Api Sudah Kepung Pemukiman

"Persoalan kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap ini harus dilakukan dalam jangka panjang oleh semua pihak," ujarnya. Di lokasi upacara itu, terlihat beberapa bidang tanah yang sudah ada akses jalan. Terlihat seperti sebuah komplek perumahan yang baru saja dibangun. Tapi lahan bagian depannya banyak yang terbakar. Meski tak banyak tapi di sekitaran lokasi itu ada sekitar dua atau tiga jalan komplek perumahan.
Beni menambahkan saat mereka melakukan diskusi, ada dari peserta yang menyampaikan masalah itu. Pihaknya akan berusaha melakukan audiensi dengan pemilik lahan. "Ada indikasi memang, lahan-lahan yang dimiliki developer ini, akibat tidak di jaga dengan baik menjadi mudah terbakar. Ada juga indikasinya, tapi ini baru indikasinya, bahwa mereka sengaja untuk membersihkan lahan dengan membakar," katanya.
Dilihat dari kondisi lahan yang terbakar, posisi perumahan berada di dalam sedangkan yang terbakar adalah lahan di pinggir jalan. Beni menambahkan itu bisa saja menjadi pembuktian bahwa lahan-lahan milik developer yang pemeliharaannya tidak terlalu mengindahkan keamanan pada musim kemarau. Mengapa sampai mereka memilih lokasi eks lahan yang terbakar? Dia menyampaikan bahwa ingin menyadarkan di Kota Pontianak yang banyak mata melihat tapi terjadi kebakaran.
"Dengan memilih lokasi ini, kita ingin memberi tahu bahwa persoalan kebakaran asap ini yang ribuan titik sungguh membuat seluruh masyarakat menderita," sebutnya.
Untuk mengantisipasi agar tak terjadi lagi kebakaran lahan lagi pada waktu mendatang. Ia memberikan saran, yaitu seharusnya satelit Lapan harus mendeteksi walaupun pada saat ada satu titik api yang muncul di Kalbar. Nyatanya baru heboh mencapai ratusan titik.